PIKIRAN RAKYAT - Inggris, Denmark, dan Jerman melayangkan protes keras soal aturan pelarangan ban kapten one love yang mendukung gerakan LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar.
Ketiga negara tak setuju soal pelarangan dan sanksi yang akan diberikan pada kapten tim jika masih bersikeras mendukung LGBT dan menggunakan ban kapten Onelove di Qatar pada Piala Dunia kali ini.
Denmark bahkan diketahui sedang mengadakan pertemuan dengan negara-negara UEFA lainnya soal hal ini.
Salah satunya, mereka melihat adanya kemungkinan untuk meninggalkan FIFA jika aturan tersebut tidak diubah.
Baca Juga: Hyundai Kembali Tampilkan STARGAZER di Denpasar dan Terus Perkuat Layanan Purna Jual di Bali
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sport Bibles pada Kamis, 24 November 2022, perlu diketahui menjelang Piala Dunia 2022 bergulir, ada tujuh negara menulis pada FIFA untuk menjelaskan mengapa mereka ingin menggunakan ban kapten One Love. Salah satunya untuk mendukung hak LGBT selama turnamen berlangsung.
FIFA ternyata gagal untuk membujuk pihak berwenang Qatar untuk memperbolehkan ban kapten tersebut.
Bahkan, FIFA menjelaskan pihak Qatar meminta agar setiap pemain yang mengenakan ban kapten Onelove agar dikenai sanksi yang lebih keras.
Karenanya, kapten tim Inggris, Harry Kane yang tadinya tak peduli dengan apa kata FIFA terpaksa mematuhi aturan karena takut kartu kuning.
Baca Juga: CISSReC Pastikan Situs Presiden yang Terblokir Adalah Milik Pemerintah