PIKIRAN RAKYAT - Saat masih bernama Hindia Belanda, Indonesia pernah tampil dalam Piala Dunia 1938 di Paris, Prancis. Kala itu, Indonesia diuntungkan setelah negara lain mengundurkan diri dalam kejuaraan sepak bola dunia bergengsi itu.
Persamuhan Federation Internationale de Football Association (FIFA) pada 7 November 1937 memunculkan sejarah penting bagi Hindia Belanda. Dalam pertemuan itu, Jepang membatalkan partisipasinya dalam Piala Dunia dengan mengirimkan pesan kepada induk organisasi sepak bola dunia itu.
"Namun, karena kegagalan Jepang, telah dipastikan bahwa Tim Nasional Hindia Belanda akan resmi bermain di Eropa (Piala Dunia)," tulis koran berbahasa Belanda Het Nieuws Van Den Dag Voor Nederlandsch-Indië dalam pemberitaannya, 8 November1937.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Jerman di Piala Dunia 2022
Padahal, Negeri Matahari Terbit tersebut telah mendaftar guna mengikuti kejuaraan dunia itu. Limburger Koerier pada 12 Februari 1937 mencatat sejumlah negara yang ingin berpartisipasi adalah Cekoslowakia, Luksemburg. Swiss, Finlandia, Norwegia, Prancis, Portugal, Yugoslavia, Belgia, Amerika Serikat. Polandia, Lituania, Swedia, Rumania, Irlandia, Hindia Belanda, Belanda, Jerman, Palestina, Estonia, Guinea Belanda, Yunani, Mesir, Hongaria, Italia, dan Jepang.
Semestinya, Hindia Belanda akan bertanding dulu dengan Jepang di Saigon, Vietnam pada April 1938. Laga itu digelar untuk memperebutkan jatah masuk Piala Dunia sebagai perwakilan Asia. Batalnya Jepang memuluskan Hindia Belanda melaju ke ajang bergengsi itu.
"Hindia Belanda kini otomatis memasuki turnamen final di Paris sebagai juara grup Asia," tulis De Gooi-en Eemlander pada 9 November 1937.
Tak hanya Jepang, Amerika Serikat juga ikut mundur. Tim sepak bola negara itu mengirimkan Telegram berisi pembatalannya turut berpartisipasi ke Sekretariat FIFA di Zurich sebagaimana diberitakan Nieuwsblad van het Noorden pada 16 April 1938.