PIKIRAN RAKYAT - Bekas pemain Olympique Lyon dan Tim Nasional Brasil, Juninho Pernambucano, berbicara buruknya pendidikan di Brasil yang banyak mengajarkan bagaimana caranya menjadi kaya alih-alih mengembangkan potensi diri.
Juninho memaparkan pandangannya itu dalam sebuah wawancara bersama The Guardian, 7 Juli 2020.
Juninho kemudian memberi contoh bagaimana bintang Brasil masa kini, Neymar, yang hanya mementingkan uang daripada perkembangan kariernya.
Baca Juga: Masih Ikuti Perkembangan Persib, Gatot Prasetyo Ungkap Caranya Dukung Maung Bandung
"Lihat Neymar, dia pindah ke PSG (dari Barcelona-red) hanya karena uang. Masalahnya adalah, Brasil memiliki kultur serakah dan selalu ingin meraih lebih banyak uang. Inilah yang diajarkan kepada kami," ujar Juninho.
Neymar bergabung ke PSG pada tahun 2017. Nilai transfer Neymar kala itu adalah 222 juta euro, memecahkan rekor sebagai pemain termahal di dunia.
Namun, bukan berarti Juninho menyalahkan pilihan Neymar. Menurutnya, masalahnya tetap ada di sistem pendidikan yang buruk.
"Dia seperti itu karena memang diajarkan begitu. Aku mesti membedakan Neymar antara sebagai pemain dan manusia," ungkap Juninho.
Baca Juga: Hasil Lengkap La Liga Spanyol: Sevilla Teruskan Rekor di Markas Athletic Bilbao
"Sebagai pemain, dia satu di antara tiga yang terbaik di dunia. Punya level yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan Messi," imbuhnya.