kievskiy.org

Penelitian: Kesehatan Otak Pesepak Bola Cenderung Menurun pada Usia 65 Tahun

Ilustrasi pesepak bola.
Ilustrasi pesepak bola. /phillipkofler Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini terdapat sebuah penemuan yang berkaitan dengan kesehatan otak para pesepak bola saat mereka telah menginjak usia 65 tahun.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa pesepak bola profesional cenderung memiliki kesehatan otak yang buruk setelah mereka berusia 65 tahun.

Hal itu didapatkan setelah melakukan perbandingan dengan dengan orang-orang pada umumnya.

Penelitian ini membandingkan 75 mantan pemain sepak bola profesional pria, termasuk mantan pemain Norwich, Iwan Roberts dan Jeremy Goss, serta striker Crystal Palace Mark Bright.

Baca Juga: Alasan Psikologis yang Membuat Maroko Dijagokan Jadi Juara Piala Dunia 2022

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan otak pemain sepak bola biasanya lebih baik pada usia 40-an. Tetapi kemudian pada usia 65 tahun kesehatan otak mereka menjadi cenderung memburuk.

Hal ini didasarkan penilaian pada tes untuk waktu reaksi, fungsi eksekutif, dan navigasi spasial, yaitu ketika efek menyundul bola berulang kali tampaknya berdampak lebih pada otak.

Peneliti utama dan pakar gegar otak Dr. Michael Grey, dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas East Anglia, membeberkan hasil penelitiannya seperti berikut.

“Kami tahu bahwa menyundul bola dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia di antara pemain sepak bola profesional. Namun hingga saat ini, sedikit yang diketahui tentang kapan pemain mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan otak,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat