PIKIRAN RAKYAT - Menpora (Menteri Pemudan dan Olahraga), Zainudin Amali membuka lowongan untuk posisi ketua umum PSSI. Hal tersebut dilakukan dengan akan digelarnya KLB (Kongres Luar Biasa) yang akan diadakan pada 16 Februari 2023.
Sebenarnya, masa jabatan Mochammad Iriawan sebagi ketua umum (ketum) PSSI masih berlaku hingga akhir 2023. Namun, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 membuatnya akan menghadapi pesaing lain yang memperebutkan kursi panas tersebut.
KLB PSSI harus digelar lebih cepat sebagai bagian dari rekomendasi TIGF (Tim Independen Pencari Fakta). Hingga saat ini, TIGF masih mencari pelaku yang menjadi dalang kerusuhan yang menewaskan 135 orang itu meskipun sudah didapatkan sejumlah tersangka.
"Kepada siapa pun yang ingin maju sebagai ketum PSSI di KLB yang akan datang, dipersilakan. Tidak ada arahan untuk siapa pun, apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan nama tertentu," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Jadi Tren Awal Tahun 2023, Siswa di Cimahi Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah
Meskipun nanti PSSI akan berganti ketua, Zainudin Amali menyebutkan jika pemerintah akan tetap memberikan dukungan terhadap sepak bola Indonesia. Ia juga berharap pemimpim yang baru bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
"Sekali lagi ditegaskan, untuk KLB PSSI pada 16 Februari 2023 nanti, silakan saja yang memiliki hak suara untuk memilih ketum dan Exco lainnya, sesuai dengan penilain dan pertimbangan masing-masing. Siapa yang layak dan punya kapasitas untuk organisasi sepak bola Indonesia ini," ujar Zainudin Amali.
Pemilik suara dalam KLB PSSI adalah anggota organisasi tersebut (voters). Apabila mereka ingin bersaing dalam pemilihan menjadi ketum, harus mengajukan diri atau diajukan oleh voters.
Baca Juga: Piala AFF 2022 Vietnam vs Indonesia: Kondisi Lapangan di Luar Ekspektasi