PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tak bisa berbuat banyak menanggapi keputusan hasil pertemuan PT LIB dan perwakilan klub Liga 2 terkait nasib kompetisi musim 2022-2023. Amali menyatakan hormat atas putusan tersebut.
Hasil pertemuan PSSI, PT LIB, dan perwakilan klub yang digelar pada Selasa, 24 Januari 2023 bisa dibilang tak menghasilkan keputusan apa-apa karena pada akhirnya PT LIB cuma menyepakati bahwa kelanjutan Liga 2 diserahkan sepenuhnya kepada pengurus baru PSSI.
Sedangkan perwakilan klub Liga 2 telah menyatakan bahwa mayoritas tim ingin Liga 2 kembali dilanjutkan. Sehingga mereka meminta agar usulan itu dibawa ke KLB PSSI bulan depan.
“Saya kira itulah keputusannya. Presiden memberikan arahan ke saya untuk cari jalan keluar. Saya sebelumnya sudah mengundang PSSI, (PT) LIB, untuk berdiskusi. Dan kemudian mereka mengundang Liga 2 semalam, dan kemudian akhirnya diputuskan untuk direkomendasikan ke KLB PSSI dan menunggu keputusan baru,” kata Menpora Zainudin saat dijumpai di Jakarta, Rabu.
Menanggapi hasil keputusan itu, Menpora menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa masuk lebih dalam lagi mencampuri urusan internal PSSI.
“Itu namanya intervensi,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dengan begitu, klub Liga 2 yang ingin melanjutkan kompetisi, kembali harus menunggu lebih lama soal penentuan nasib kompetisi tahun ini. 15 klub yang menyatakan diri ingin melanjutkan Liga 2 merasa 'dipingpong'.
Manajer Persipura Yan Mandenas, setelah audiensi dengan PT LIB membeberkan ada 15 klub yang menyetujui Liga 2 berlanjut. Hasil itu sekaligus menggugurkan putusan PSSI pada 12 Janauri 2023 yang mengeluarkan pernyataan Liga 2 dihentikan dengan salah satu alasannya atas permintaan klub.