PIKIRAN RAKYAT - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) disebut badut oleh pelatih Persija Jakarta Thomas Doll. Pernyataan tersebut disesalkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan meminta seharusnya sebagai pelatih memiliki adab.
"Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan. Saya pikir harus mempunyai tata krama," kata Iwan Bule, panggilan Iriawan, di Lapangan A Gelora Bung Karno, dikutip dari Antara, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Iwan Bule, Shin Tae-yong (STY) tidak pantas disebut badut. Pasalnya, pria berpaspor Korea Selatan itu punya jam terang tinggi menjadi pelatih sepak bola. Ia mencontohkan misalnya menangani Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Pengalaman Shin Tae-yong itulah yang menyakini PSSI untuk merekrut STY sebagai pelatih Timnas Indonesia. Kapasitas STY itu membuat PSSI membutuhkan waktu untuk mendatangkannya ke Indonesia.
Iwan Bule melanjutkan, penunjukkan STY telah melalui banyak proses termasuk harus mendapat persetujuan Exco (Komite Eksekutif). "Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut. Kan, tidak mungkin," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal KLB yang Digelar Pagi Ini, Empat Tokoh Perebutkan Posisi Tertinggi di PSSI
"Namun, untungnya Thomas Doll sudah meminta maaf. Saya minta jangan seperti itu lagi," ujar Iwan Bule.
Di samping itu, Iwan Bule menyinggung soal pemain yang dipanggil membela Timnas Indonesia. Ia mengingatkan, Liga 1 dilanjutkan karena salah satunya demi tim nasional. Karena demikian, sudah selayaknya klub melepas pemain jika dipanggil untuk kepentingan negara. "Itu sudah menjadi komitmen," ujarnya.
Sebelumnya, Thomas Doll pelatih Persija Jakarta menyebut Shin Tae-yong (STY) ibarat badut karena membintangi iklan makanan di televisi. Pernyataan itu disampaikan pelatih Jerman dalam konferensi pers jelang laga Persija vs Arema, pada Sabtu, 11 Februari 2023.
"Jujur, saya pikir dia tidak bisa serius. Ketika saya lihat dia (STY) menjadi bintang iklan di televisi, dia seperti badut, bukan seperti pelatih sepak bola. Saya tidak mengerti apakah itu iklan spaghetti atau makanan lainnya di iklan televisi," ujar Doll.