PIKIRAN RAKYAT - PSSI akan memilih ketua umum baru periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 pada, Kamis, 16 Februari 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta Selatan. Sejak didirikan di Yogyakarta pada 19 April 1930, PSSI sudah dipimpin 19 ketua umum, berikut daftarnya.
Ketua umum PSSI dan pengurusnya diatur dalam KLB PSSI. Para pemilik suara atau voters memberikan suara terhadap satu calon. Dalam statuta PSSI, terdapat 88 voters atau pemilik suara KLB PSSI.
Adapun masa kepemimpinan seorang ketua umum PSSI dalam satu periode jabatan adalah empat tahun. Namun, tidak semua ketum PSSI menghabiskan genap empat tahun masa jabatannya.
Misalnya, seperti yang dialami era kepemimpinan Mochamad Iriawan (2019-2023). Pria yang karib disapa Iwan Bule itu seharusnya baru lengser pada akhir 2023, jika mengacu pada durasi jabatan, tetapi dipercepat beberapa bulan akibat tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 silam.
Baca Juga: Momen Erick Thohir Peluk La Nyalla Mattalitti saat Pembukaan KLB PSSI Disorot
Dikutip dari laman resmi PSSI, Soeratin Sosrosoegondo menjadi ketum pertama federasi ini pada 1930. Soeratin berada di kursi tertinggi PSSI selama 10 tahun.
Terkait konteks prestasi, ketua PSSI dengan catatan paling sukses ditorehkan Kardono (1983-1991). Pasalnya, di masa ini Timnas Indonesia sukses menyabet gelar juara SEA Games 1987 Jakarta dan SEA Games 1991 Manila.
Sementara, Maladi menjadi ketua umum PSSI dengan masa jabatan paling lama yaitu sembilan tahun sejak 1950 hingga 1959. Di bawah kepemimpinan Maladi, Timnas Indonesia pernah membawa pulang medali perunggu Asian Games 1958 di Tokyo Jepang.
Masa jabatan ketum PSSI paling singkat terjadi saat era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti. Ini terjadi lantaran setelah La Nyalla terpilih menjadi ketua umum PSSI, sepak bola Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.