PIKIRAN RAKYAT – Inter Milan sukses mengunci posisi peringkat kedua Seri A musim 2019/2020 usai meraih kemenangan pada laga pamungkas pekan ke-38.
Bagi Inter, ini merupakan pertama kalinya mereka finis terbaik mereka dalam sembilan tahun, setelah pada musim 2010/2011 juga menyelesaikan musim kompetisi dengan menduduki peringkat kedua.
Nerazzurri membuka keunggulan melalui gol cepat Danilo D'Ambrosio pada menit ke-1 dengan memanfaatkan umpan Ashley Young. Kemudian Young mampu menggandakan keunggulan tim tamu melalui sepakan jarak jauh akuratnya pada menit 20.
Baca Juga: Pelatih Legendaris Persib Bandung Indra Thohir Dirawat di Rumah Sakit
Sesuai laga, Conte merasa timnya masih belum aman pasca anak asuhnya meraih kemenangan atas Atalanta. Conte menyebut masih ada celah dirinya dan pemain didepak klub meski sukses memangkas jarak poin dengan juara Serie A 2019/2020, Juventus.
"Para pemain dan staf layak diapresiasi. Soalnya Inter Milan sudah lama tidak finis di posisi dua besar," ujar Conte dikutip dari Football Italia.
Untuk itu, Conte memberikan kritik tajam kepada manajemen Inter di akhir musim 2019-2020, salah satunya juga berhubungan dengan rencana transfer Lionel Messi. Menurut dia, para pemain dan dirinya selalu menjadi sasaran tembak media lewat kritikan pedas yang menyerangnya.
Baca Juga: Kalah dari PDAM di PN Bale Bandung, Keluarga H. Djarkasih Ajukan Banding, Terkait Tanah IPAL
Manajemen sama sekali tidak memberikan perlindungan. Hal ini lah yang membuat Conte merasa perlu berbicara langsung dengan Presiden Inter Milan, Steven Zhang.
“Ini merupakan tahun yang sulit di level pribadi, sangat sulit. Saya tidak berpikir para pemain melihat pekerjaan mereka diakui, saya tidak berpikir pekerjaan saya diakui dan kami semua menerima sangat sedikit perlindungan dari klub. Kami akan membahas semuanya di akhir musim, untuk itu saya harus bertemu presiden Steven Zhang," kata Conte.
Mengenai jarak antara Juventus dengan Inter Milan yang hanya terpaut satu poin, Conte mengatakan masih ada celah besar di antara keduanya. Perbedaan kualitas pemain dan fasilitas klub membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan jauh lebih kuat dibandingkan tim lain.
Baca Juga: Tolak Bermain Untuk Barcelona, Presiden Blaugrana Murka Terhadap Arthur
Inter Milan yang awalnya menjadi pesaing terdekat Juventus dalam perebutan Scudetto kerap terseok-seok hingga akhirnya gagal merebut gelar. Antonio Conte pun mendapatkan kritikan tajam hingga terancam dipecat.
"Masih ada celah dengan Juventus, celah yang besar. Kami harus pintar mengatur mood. Saya juga menegaskan, kami menyelesaikan tugas di Serie A, kami juga tampil baik di Coppa Italia dengan mencapai semifinal. Dan sekarang kami ingin tampil mengesankan di Liga Europa," ujarnya.
Inter langsung tancap gas sejak awal pertama. Hasilnya, gol tercipta di menit pertama yang dicatatkan Danilo D'Ambrosio.
Baca Juga: Tren Rambut Lurus, Perawatan Smoothing Kembali Meningkat di Era New Normal
Berawal dari umpan lambung Ashley Young dari sisi kiri ke jantung pertahanan Atalanta, D'Ambrosio berhasil menyambut bola dengan tandukannya yang merobek jala La Dea. Skor 1-0 untuk Inter.
Inter kembali membobol gawang Atalanta di menit ke-20 lewat kaki Young. Mantan pemain Manchester United itu menusuk dari sisi kiri pertahanan tuan rumah dan melepaskan bola tembakan di luar kotak penalti yang gagal dibendung kiper Marco Sportiello. Nerazzurri menjauh 2-0.
Atalanta mencoba mengejar ketertinggalan di sisa waktu babak pertama. Namun hingga memasuki masa istirahat, skor 2-0 untuk keunggulan Inter tetap bertahan.
Baca Juga: Perbedaan BB Cream dan CC Cream, Salah Satunya Teksturnya yang Ringan
Statistik babak pertama menampilkan kedua tim sama-sama melepaskan bola tendangan ke arah lawan sebanyak lima kali, dengan dua gol berhasil disarangkan tim tamu. Baik Atalanta dan Inter juga mencatatkan masing-masing 50 persen penguasaan bola.
Di babK kedua, Atalanta mencoba mengepung pertahanan Inter untuk memperkecil keadaan. Alejandro Gomez nyaris mencetak gol lewat bola sepakannya di menit ke-54, tetapi usahanya bisa digagalkan kiper Samir Handanovic.
Inter sempat mencetak gol lagi di menit ke-80 lewat kaki Alexis Sanchez. Namun, striker asal Chile itu sudah lebih dulu terjebak offside.
Dua menit berselang, giliran Napoli yang memiliki kans emas mencetak gol. Robin Gosens mendapatkan umpan dari Luis Muriel dan melepaskan tendangan dari kotak penalti, namun bola justru melebar ke samping gawang Inter. Tidak ada gol tambahan tercipta hingga wasit meniup pluit akhir pertandingan. Laga tuntas dengan skor 2-0 untuk kemenangan Inter.
Meski Serie A telah berakhir, namun kedua tim masih akan berkiprah di pentas Eropa. Atalanta akan berhadapan dengan juara Liga Prancis Paris St Germain (PSG) pada perempat final Liga Champions 12 Agustus mendatang. Sedangkan Inter akan bertemu Getafe pada 16 besar Liga Europa 5 Agustus mendatang.***