PIKIRAN RAKYAT – FIFA mencoret status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir bertemu di Dhoha, Qatar, pada Rabu, 29 Maret 2023. Pembatalan ini membuat kecewa para pemain Timnas Indonesia U20, terlebih Indonesia telah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk menggelar Piala Dunia U20 sejak terpilih menjadi tuan rumah pada 2019.
Pada Juli 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) mengajukan anggaran sekira Rp500 miliar dengan rincian Rp400 miliar untuk persiapan Piala Dunia U20, dan Rp100 milar untuk persiapan Timnas Indonesia.
Selain itu, Yoyok Sukawi yang menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 2020 sempat mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp600 miliar untuk penyelenggaraan Piala Dunia U20. Dana tersebut dipecah menjadi dua yakni untuk penyelenggaraan dan renovasi sebesar Rp500 miliar dan untuk keperluan Timnas Indonesia Rp100 miliar.
Selanjutnya, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Zainudin Amali yang saat itu masih menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga meminta kenaikan anggaran pengembangan olahraga dari Rp1,6 triliun menjadi Rp3 triliun.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana sebesar Rp175 milyar untuk merenovasi lima stadion yang diproyeksi akan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U20. Total anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR untuk merenovasi 5 stadion utama dan 15 lapangan latihan adalah sekira Rp314,25 miliar.
Pengumuman Pembatalan
Pengumuman pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 keluar setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir bertemu. Saat itu, Erick Thohir menyebut dirinya sudah menyampaikan segala hal terkait pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia.
“Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan kegiatan yang sama-sama kita nantikan itu,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: Menunggu Hasil Gugatan Cerai Ferry Irawan dan Venna Melinda
Menurutnya, FIFA sebagai badan tertinggi yang menaungi 211 anggota memiliki kewenangan untuk menentukan sikap dan Indonesia sebagai anggota harus menerima keputusan yang telah ditetapkan.