PIKIRAN RAKYAT - Dua kesebelasan amatir di Kota Oer-Erkenschwick, Jerman, bertanding sambil telanjang bulat pada Minggu, 16 Agustus 2020.
Dilansir Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian, aksi itu diinisiasi oleh seniman Gerrit Starczewski.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap komersialisasi yang semakin menjalar di dunia sepak bola.
Baca Juga: Gelandang Persib Dedi Kusnandar Punya 3 Pesan pada Hari Kemerdekaan
"Sistem sepak bola sekarang sudah gila. Itulah alasan mengapa kami semua telanjang," ujar Starczewski.
Starczewski mengatakan, telanjang dilakukan sebagai simbol orisinalitas.
"Semua orang puya obsesi orisinalitas. Tapi, menurutku, Anda baru bisa benar-benar orisinal bila tak menggunakan satu pun barang di tubuhmu. Tak satu pun. Dari spanduk iklan hingga pakaian," tuturnya.
Starczewski juga punya alasan lain di balik aksi yang dilakukannya.
Baca Juga: Ingan Latih Barcelona, Ronald Koeman Akan Urus Pengunduran Diri dari Timnas Belanda
Dengan aksi telanjang ini, saya juga ingin menjadi contoh bagi keragaman dan kealamian," ungkapnya.