PIKIRAN RAKYAT – Football Institute mengungkap dugaan kebocoran soal LOTG dalam seleksi wasit Liga 1 2023-2024. Founder Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan, dugaan tersebut muncul karena sejumlah wasit mendapat nilai sempurna dalam ujian LOTG, namun nilai untuk variabel lainnya buruk.
“Penilaian kelulusan seleksi wasit ada 3 variabel yaitu tes LOTG (bobot 20 persen), nilai video test (bobot 20 persen), dan fitnes test (bobot 60 persen). Ada wasit dan asisten wasit yang mendapatkan nilai tes teori LOTG sempurna 20. Namun, nilai di (variabel) video di bawahnya (lebih rendah). Bahkan, wasit-wasit dengan status wasit FIFA dan wasit senior pun tidak ada yang mendapat nilai sempurna 20,” kata Budi Setiawan.
Menurut Founder Football Institute tersebut, kebocoran soal ujian LOTG mengindikasikan adanya oknum yang memanfaatkan tes seleksi tersebut dengan melakukan pungli dengan menjual soal-soal tes tulis.
“Selain indikasi kebocoran soal, banyak yang melaporkan kepada saya para wasit-wasit ini dimintakan sejumlah uang oleh oknum agar mendapatkan soal yang akan dites. Informasi ini tentu saya tidak bisa telan bulat-bulat kebenarannya,” kata Budi Setiawan.
Baca Juga: Soal Seleksi Wasit Liga 1 2023 Diduga Bocor, Football Institute: Harus Ditindak Setegas-tegasnya
Budi Setiawan juga mengusulkan agar wasit-wasit yang diduga mendapatkan bocoran soal untuk dilakukan tes ulang guna membuktikan bahwa wasit-wasit tersebut tidak mencontek bocoran soal yang diduga dijual oknum pungli.
“Jika benar kebocoran soal ini terjadi, wasit-wasit yang mendapatkan nilai sempurna ini dites ulang lagi saja, dengan soal yang berbeda. Agar terbukti bahwa mereka tidak mencontek atau mendapat soal atau kunci jawaban,” kata Budi Setiawan.
Menurutnya, dugaan adanya oknum yang memanfaatkan tes seleksi wasit Liga 1 2022-2023 harus ditanggapi secara serius. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi catatan tambahan tentang buruknya wajah wasit sepak bola Indonesia.
Hukuman larangan berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup dapat menjadi opsi yang diambil sebagai bentuk tindakan tegas terhadap praktik-praktik pungli dan kecurangan lain yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Viral! Seorang Pria Tak Terima Ditegur karena Merokok Sambil Naik Motor, Nyolot dan Ngaku Polisi