kievskiy.org

Anak Erick Thohir Mundur dari Jabatan Komisaris Persis Solo, Cegah Konflik Kepentingan PSSI dan Klub

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sepak bola Hempri Suyatna menilai, transformasi sepak bola yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menunjukkan hasil sangat positif. Beberapa indikatornya adalah dibentuknya yayasan Sepak Bola Indonesia, PT Garuda Sepak Bola Indonesia, Liga 1 yang akan segera dimulai, perbaikan infrastruktur stadion, penyelenggaraan FIFA matchday, dan perbaikan kualitas wasit.

Menurutnya, transformasi sepak bola Indonesia yang dibuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir harus dilakukan konsisten agar sepak bola Indonesia kian berkualitas.

"Langkah yang dilakukan Erick Thohir untuk sepak bola Indonesia saya nilai sudah menunjukkan arah yang sangat positif. Harapan saya, langkah yang telah dilakukan Ketua PSSI akan terus menunjukan tren yang positif, sehingga nantinya industri sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi," ucap Hempri pada Kamis, 29 Juni 2023.

Pengajar di Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM itu juga menilai Indonesia sudah sangat siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. "Piala dunia U17 ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Indonesia. Saya mengharapkan momentum ini jangan disia-siakan. Diharapkan dengan persiapan yang sangat matang akan membuat Piala Dunia U17 ini dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Masih ada waktu bagi Erick untuk mempersiapkan event ini lebih matang lagi," kata Hempri.

Baca Juga: Jadwal Persib vs Madura United di Liga 1, Penonton yang Bawa Flare ke Stadion Bakal Diblokir

Anak Erick Thohir Mundur

Putra kandung Erick Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, mundur dari posisi Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS). Dia ingin menghindari konflik kepentingan demi sepak bola Indonesia yang lebih transparan, bersih, dan profesional.

Mundurnya putra sulung Erick ini diapresiasi positif oleh Hempri. Dia  menilai, mundurnya Aga menjadi contoh yang sangat bagus bagi sepak bola Indonesia. Dengan mundurnya Aga dinilai akan mengurangi konflik kepenrtingan antara pengurus PSSI dan klub, contohnya intervensi klub terhadap kebijakan yang dibuat oleh PSSI. Sehingga, kebijakan yang dibuat PSSI nantinya bisa dicurigai memiliki kepentingan dengan salah satu klub.

Dengan mundurnya Aga dari Komisaris Persis Solo, Hempri berharap PSSI maupun Persis Solo akan menjadi lebih profesional, sehingga bisa memberikan kontribusi positif terhadap industri sepak bola Indonesia.

"Jika pengurus sepak bola memiliki hubungan kerabat dengan pengurus klub berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Memang belum tentu ada permainan antara klub dan pengurus PSSI. Namun dengan mundurnya Aga sebagai komisaris Persis Solo akan menghilangkan benturan kepentingan antara pengurus PSSI dan klub," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat