PIKIRAN RAKYAT – Liverpool telah menegaskan bahwa penyerang Mohamed Salah tidak akan dijual meskipun klub Liga Arab Al-Ittihad memberikan tawaran yang fantastis. Menurut laporan Daily Mail, klub Liga Arab itu bersedia memberikan gaji senilai Rp1,4 triliun per tahun kepada Mohamed Salah.
Kendati demikian, The Reds menyebut penyerang berusia 31 tahun itu merupakan pemain penting dalam skuad. Pasalnya, Liverpool telah kehilangan Fabinho yang juga diboyong Al-Ittihad pada bursa transfer musim panas. Kini, Al-Ittihad secara terbuka mendekati Mohamed Salah untuk diboyong ke Liga Arab.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Mohammed Salah, namun agen penyerang berkebangsaan Mesir, Abbas, itu sempat mengatakan bahwa kliennya tidak akan pindah dari Liverpool pada musim 2023-2024.
Menanggapi manuver Al Ittihad dan sejumlah klub Liga Arab, manajer Liverpool Jurgen Klopp memberikan kritikan keras kepada federasi sepak bola dunia FIFA. Menurut manajer berkebangsaan Jerman itu, jadwal jendela transfer Liga Arab menyulitkan klub-klub Liga Inggris untuk mengganti pemain yang hilang.
Baca Juga: Persib Bandung vs RANS Nusantara FC Jadi Laga Penting, Bojan Hodak Optimistis Raih Kemenangan
“Salah satu hal terburuknya, kalau tidak salah, adalah pasar Arab Saudi bertahan tiga minggu lagi. UEFA atau FIFA harus memperbaiki ini,” kata Jurgen Klopp seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Daily Mail.
Menurut Jurgen Klopp, jendela transfer Liga Inggris yang ditutup sebelum Liga Arab menyulitkan sejumlah klub untuk mengganti pemain-pemain yang diboyong ke Arab Saudi pada akhir bursa transfer. Jendela transfer Liga Inggris ditutup pada awal September sementara Liga Arab ditutup menjelang akhir bulan yang sama.
Posisi Sentral Mohamed Salah di Liverpool
Mantan rekan satu tim Mohamed Salah, Dejan Lovren, meragukan bahwa ambisi transfer Al-Ittihad mendatangkan penyerang Liverpool itu tidak akan terwujud.
Akan tetapi, menurut sejumlah laporan Al-Ittihad bakal melakukan segalanya agar pemain berkebangsaan Mesir itu dapat diboyong ke Arab Saudi.