kievskiy.org

Profil dan Gaya Bermain Ryan Gravenberch, Incaran Manchester United untuk Perkuat Lini Tengah

Ryan Gravenberch.
Ryan Gravenberch. /Instagram/@ryanjiro_

PIKIRAN RAKYAT – Manchester United dikabarkan telah melakukan komunikasi untuk menjalin kesepakatan pertukaran pemain dengan Bayern Munchen. Setan Merah hendak menukar Scott McTominay demi mendatangkan gelandang FC Hollywood, Ryan Gravenberch.

Kesepakatan tersebut juga dikabarkan telah mendapatkan persetujuan dari pelatih anyar Bayern Munchen, Thomas Tuchel. Jika terjalin kesepakatan, maka Manchester United bakal memiliki amunisi lini tengah yang matang.

Ryan Gravenberch merupakan mantan pemain Ajax Amsterdam yang sudah familiar dengan gaya kepelatihan Erik Ten Hag. Nah, bagaimana profil dan gaya permainan Ryan Gravenberch? Simak selengkapnya.

Profil Ryan Gravenberch

Ryan Jiro Gravenberch, lahir pada 16 Mei 2002 di Amsterdam, Belanda, adalah seorang gelandang berbakat berusia 21 tahun. Dengan tinggi 190 cm, dia telah mencatatkan namanya di klub-klub ternama. Gravenberch memulai karirnya di Jong Ajax, mencatatkan 44 penampilan dengan 8 gol sebelum bergabung dengan tim senior Ajax pada 2018.

Baca Juga: Profil dan Gaya Bermain Lamine Yamal, Pemain Berusia 16 Tahun yang Pecahkan Rekor Barcelona

Selama empat tahun bersama Ajax, ia tampil dalam 72 pertandingan dan mencetak 7 gol. Pada tahun 2022, Gravenberch melangkah lebih jauh dengan pindah ke Bayern Munich, di mana ia telah tampil dalam 8 pertandingan.

Gaya Permainan

Ryan Gravenberch menunjukkan gaya bermain yang mengesankan di atas lapangan. Dia memiliki postur tinggi 190 sentimeter, yang memungkinkannya untuk memiliki fisik yang kuat, namun dia juga sangat lincah dan cepat dalam mengontrol bola dengan kakinya.

Gravenberch beroperasi dalam peran double pivot di sisi kiri lapangan dan memiliki keahlian yang komprehensif dalam hal pergerakan; dia berusaha membantu dalam fase pembangunan serangan, seringkali turun ke lini belakang untuk menciptakan keunggulan numerik, atau menerima bola dalam posisi setengah giliran dan mencoba mendorong bola ke depan. Namun dia juga berupaya maju ke depan, terutama ke arah sayap kiri, di mana dia dapat menghubungkan permainan di tiga terakhir.

Heat Map permainannya di pertandingan Ajax yang menang 4-2 melawan Sparta Rotterdam menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang sangat aktif di tengah lapangan dan beroperasi di area-area yang telah disebutkan sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat