PIKIRAN RAKYAT – Timnas Indonesia U-17 mendapatkan poin perdana di Piala Dunia U-17 2023 dan membuka peluang untuk lolos dari fase grup setelah menahan imbang raksasa Amerika, Ekuador dengan skor 1-1. Namun di balik hasil imbang itu, ada banyak catatan dan evaluasi yang harus dilakukan untuk pertandingan selanjutnya.
Pengamat sepak bola, Binder Singh menyebut di pertandingan pertama yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu, Indonesia diliputi keberuntungan. Bagaimana tidak, mendapat gempuran sejak awal babak kedua hingga babak tambahan waktu 13 menit, Indonesia bisa menahan imbang dan terhindar dari kekalahan.
Setidaknya ada empat catatan penting dari hasil imbang yang dipetik Timnas Indonesia U-17 dari pertandingan kontra Ekuador menurut analisa Bung Binder, dikutip dari YouTube Bola Bung Binder. Berikut ulasannya.
Satu poin yang berharga
Timnas Indonesia beruntung bisa mendapatkan satu poin yang terasa seperti tiga poin. Karena dari segi permainan, Ekuador mendominasi penuh jalannya pertandingan dengan menciptakan belasan peluang yang berbahaya walaupun tidak semua peluang itu tepat sasaran.
Menurut Bung Binder, melihat permainan yang ditunjukkan anak asuh Bima Sakti, para pemain Indonesia sebetulnya belum siap untuk tampil di Piala Dunia. Andai saja bukan menjadi tuan rumah atau bermain di venue netral, Indonesia bisa dibantai.
"Timnas Indonesia enggak boleh main seperti ini, kalau main seperti ini di Piala Dunia U-17 yang main di venue netral, menurut saya sudah dibantai sih," katanya.
Beruntungnya, kiper Ikram Al Giffari bermain on fire dan berulangkali menyelamatkan gawang Indonesia dari kekalahan. “Jadi Ekuador ini enggak bisa menang ya karena kesalahan dari para pemain mereka sendiri dan tentu karena performa dari Ikram lagi on fire dia bisa melakukan banyak sekali saves,” kata Bung Binder.