kievskiy.org

Seperti Apa Jenis Rumput Stadion yang Sesuai dengan Standar FIFA? Ini Rinciannya

JIS atau Jakarta International Stadium.
JIS atau Jakarta International Stadium. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT – Rumput Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan sebelum dan sesudah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia. Sebelum perhelatan akbar itu digelar, pihak PSSI menyatakan rumput JIS tidak sesuai, namun setelah diganti, rumput JIS dinilai lebih jelek.

Lalu bagaimana standar rumput stadion yang bagus sesuai dengan aturan FIFA? Apakah rumput di JIS sudah memenuhi persyarataan yang ditentukan federasi sepak bola itu?

Menurut panduan FIFA, alas lapangan yang sesuai standar terdapat tiga jenis. Adapun jenisnya adalah 100 persen rumput alami, lapangan hibrida (sintetis dan alami), serta 100 persen serat sintetis.

Jenis rumput sesuai standar FIFA

Rumput alami

Lapangan dengan rumput alami akan menggunakan 100 persen rumput yang berasal dari tanaman dan zona perakarannya berbasis pasir atau tanah. Penggunaan rumput alami paling cocok untuk lapangan terbuka, dengan sirkulasi udara alami yang bebas dan tidak ada bayangan objek lain yang menghambat proses fotosintesis.

Baca Juga: Kualitas Rumput JIS Disebut Buruk, Pelatih Kaledonia Baru U-17 Membantah: Sudah Sangat Bagus

Keuntungan dari lapangan dengan rumput alami adalah pemasangannya yang lebih murah, jika dibandingkan lapangan lain. Namun kerugian yang harus dihadapi adalah pertumbuhan dan kinerjanya bergantung pada kondisi iklim mikro.

Patut diwaspadai jika lapangan dan rumput tidak akan mendapatkan cahaya matahari dalam waktu lama. Jenis lapangan dengan rumput alami tidak terlalu kuat dalam hal intensitas penggunaannya jika dibandingan dengan lapangan rumput hibrida.

Rumput alami juga berpengaruh pada pijakan pemain dan pantulan bola saat pertandingan. Oleh karena itu, lapangan rumput alami kurang umum di tingkat elit jika dibandingkan dengan lapangan rumput hibrida.

Rumput alami memang ada banyak jenisnya, dan penggunaannya didasarkan pada kesesuaian dengan kondisi iklim setempat. Ada dua kelompok utama rumput berdasarkan biologi dasar dan adaptasi iklim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat