PIKIRAN RAKYAT – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku punya optimisme tinggi untuk membawa skuad Garuda melaju ke perempat final Piala Asia 2023. Namun, ujian berat harus dilalui Indonesia karena akan berhadapan dengan lawan tangguh lainnya, yakni Australia di babak 16 besar.
Pertandingan Australia vs Indonesia sendiri akan dimainkan di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu, 28 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Sebelumnya, pelatih berusia 53 tahun itu sebelumnya menghadirkan keajaiban pertama dengan meloloskan Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
Kini, ia membidik keajaiban lainnya bisa memberikan kejutan untuk Australia walaupun di atas kertas sang lawan unggul segalanya dari skuad Garuda. Ia mengaku akan sangat bahagia jika bisa memulangkan Australia dari babak gugur ini.
"Saya akan sangat bahagia jika ada keajaiban datang lagi ke saya. Saya rasa kami punya peluang untuk mengalahkan Australia dan mungkin bisa bertemu Korea Selatan di pertandingan selanjutnya," kata Shin saat konferensi pers jelang pertandingan di Doha, Qatar, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca Juga: Jackson Irvine Harus Diwaspadai Pemain Indonesia Agar Lolos ke 8 Besar Piala AsiaBerdasarkan hasil undian turnamen, jika Indonesia mengalahkan Australia dan lolos ke perempat final maka timnas berpotensi berhadapan dengan Korea Selatan asalkan mereka bisa mengatasi perlawanan Arab Saudi di babak 16 besar. Itu artinya, jika Indonesia menang, dan Korea Selatan menang juga, STY akan berhadapan dengan negaranya sendiri.
STY sendiri menilai Korea Selatan punya peluang 60 persen berbanding 40 persen untuk Arab Saudi. Menurutnya, tim Taeguk Warriors itu punya potensi memenangi pertandingan lebih besar, sehingga harapannya Indonesia juga menang dan berhadapan dengan Korsel.
Adapun Shin Tae-yong mengakui punya pengalaman dengan gaya sepak bola Australia. Sebelum pensiun sebagai pemain, ia sempat menghabiskan sisa kariernya bersama Brisbane Roar pada 2005 lalu. Ia pun memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten pelatih di klub yang sama.
"Sangat sulit untuk menghadapi Australia dan saya tinggal di Brisbane 4-5 tahun, saya tahu gaya bermain di Australia," ucap STY.
Meski begitu, Shin Tae-yong sadar bahwa Australia pada 2005 tentu berbeda dengan sekarang. Menurutnya, Australia sudah berkembang jauh ke arah yang lebih baik tetapi yang di garis bawahi bahwa Australia masih memiliki lini pertahanan yang kuat.