PIKIRAN RAKYAT - Pelatih persib Robert Alberts angkat bicara mengenai dibukanya bursa tranfer oleh PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru. Dia menilai semua ini tidak logis karena berdasarkan hasil voting di manager meeting ada 8 klub dari 18 klub peserta menyatakan tidak setuju, 7 tim setuju, dan 3 tim netral.
“Di situasi logis dalam voting, ketika suara terbanyak memenangkan voting, maka seharusnya tidak ada transfer window (sebelum restart Liga 1 2020). Itu logis dan masuk akal karena itulah demokrasi dan harus diterima oleh siapapun.
Kalau sekarang keputusannya seperti ini, kenapa harus ada voting? kenapa tetap mengirim surat ke FIFA bahwa akan ada transfer window di Indonesia. Itu menyisakan banyak pertanyaan soal sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Nekat, Pria ini Gunakan Jeep Wrangler untuk Naik ke Atas Gunung Terjal
Sebelumnya semua klub telah menyepakati jika bursa tranfer akan dibuka jelang putaran kedua pada bulan Desember mendatang dan ketika musim baru akan berjalan.
Jika sekarang PSSI daan PT. LIB membuka bursa tranfer, berarti dalam kurun waktu tiga bulan akan ada dua bursa transfer dan itu tidak logis.
“Jika beberapa orang di Indonesia mendadak mengambil keputusan membuka transfer window yang mana mayoritas tidak setuju dengan itu saat voting, saya menyerahkan opini kepada semua orang untuk mempertanyakan apa yang sedang terjadi dalam hal pengambilan keputusan di sepak bola Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Robert Alberts Keluhkan Jadwal yang Tak Masuk Akal, Sebut PT LIB Abaikan Permintaan Tim
Robert mengatakan, ada hal yang harus diperhatikan dari bursa transfer yang di buka ini.