PIKIRAN RAKYAT – Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola telah menerima surat laporan yang dilayangkan manajemen Persik Kediri atas dugaan pengaturan skor (match fixing) dalam laga antara Bhayangkara FC vs Persik Kediri yang berakhir 0-7.
Anggota Satgas Akmal Marhali mengatakan, manajemen Persik menduga laga tersebut diatur agar dimenangkan Bhayangkara FC yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Akmal mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti laporan yang dilayangkan manajemen Persik.
"Kami mengapresiasi manajemen Persik yang proaktif telah mengirimkan surat laporan terkait laga tersebut. Satgas akan segera menindaklanjuti laporan itu," kata Akmal Marhali, Kamis, 18 April 2024.
Menurut laporan, manajemen Persik mencurigai adanya pengaturan skor di balik hasil laga tersebut, sehingga meminta satgas menyelidikinya.
Akmal menyatakan, laporan itu akan diteruskan kepada Satgas Mafia Bola bentukan Polri untuk segera diselidiki dan ditemukan pelakunya. Saat ini, kata dia, tim Satgas tengah mendalami informasi terkait kemungkinan sejumlah pemain terlibat dalam kejadian tersebut.
"Informasi yang didapatkan akan terus dikembangkan dan akan dimintai keterangan ke pemain dan pihak-pihak terkait," ujar Akmal, dikutip dari Antara.
Ada sosok mencurigakan di tribun
Akmal turut membeberkan temuan sementara di lapangan saat pertandingan berlangsung. Dia mengungkapkan perihal keberadaan sosok mencurigakan di tribun Stadion PTIK, Jakarta saat laga berlangsung.
Akmal menyebut sosok itu diduga sebagai runner atau perantara bandar judi dalam pengaturan skor. Menurut dia, sosok yang dicurigai itu terlihat asing atau tidak dikenal di kalangan pencinta sepak bola nasional.
Akmal menambahkan, pihaknya juga tengah mendalami sejumlah pertandingan BRI Liga 1 yang mencatatkan skor tidak wajar akhir-akhir ini. Ia mengimbau klub yang mencium kejanggalan hasil pertandingan agar mengikuti jejak Persik yang bersedia melapor kepada satgas dan aparat berwenang.