PIKIRAN RAKYAT – Manchester United melangkah ke final FA Cup atau Piala FA 2023-2024 setelah susah payah menundukkan tim divisi 2 Liga inggris, Coventry City di Wembley, Minggu, 21 April 2024. Setan Merah menyingkirkan Coventry melalui drama adu penalti.
MU meraih kemenangan 4-2 di babak adu penalti setelah bermain imbang 3-3 pada waktu normal dan dua kali babak tambahan waktu.
Manchester United setidaknya menguasai pertandingan sampai menit ke-70 setelah mereka menyarangkan tiga gol melalui Scott McTominay (23'), Harry Maguire (45+1'), dan Bruno Fernandes (58').
Setelah itu, petaka muncul dimana mereka kecolongan tiga gol dalam 20 menit oleh tim peringkat ke delapan Championship atau kasta kedua sepak bola Inggris. 3 gol bersarang di gawang Andre Onana melalui Ellis Simms (71'), Callum O'Hare (79'), dan penalti Haji Wright (90+5').
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag menyatakan perasaannya campur aduk setelah mengantarkan MU ke final FA Cup untuk kedua kalinya secara beruntun. Di satu sisi, dia menyebut cara MU lolos ke final dengan susah payah itu tidak membanggakan karena gagal mempertahankan keunggulan.
Namun demikian, di satu sisi, ia memuji mentalitas anak asuhnya setelah bisa mengatasi babak adu penalti yang kadang kala hasilnya ditentukan dengan untung-untungan.
“Perasaannya campur aduk. Cara kami melakukannya tidak baik. Kami seharusnya bisa mengelolanya dengan lebih baik, namun ini adalah performa yang luar biasa," ucap Ten Hag, dilansir dari laman resmi klub, Senin, 22 April 2024.
"Jika Anda menganalisis permainan, kami menguasai 75 menit tetapi kemudian membiarkan mereka kembali ke permainan," ucapnya menambahkan.