kievskiy.org

Irak Sering Dapat Hadiah Penalti di Piala Asia U-23, Garuda Muda Harus Waspada

Penggawa timnas Indonesia Pratama Arhan (tengah) sedang menggiring bola saat menghadapi Irak dalam laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin, 15 Januari 2024.
Penggawa timnas Indonesia Pratama Arhan (tengah) sedang menggiring bola saat menghadapi Irak dalam laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin, 15 Januari 2024. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT – Lawan Timnas Indonesia malam ini, Irak, punya jejak cemerlang sebelum berlaga di Piala Asia U-23 2024. Di turnamen West Asian Football Federation (WAFF) U-23 tahun lalu, Irak keluar sebagai juara usai menumbangkan Iran lewat adu penalti.

Sementara di turnamen kali ini, Singa Babilonia mendapatkan penalti dari tiga laga yang dimenangkan. Pertama, saat melawan Tajikistan, Irak mendapat satu penalti yang akhirnya dikonversikan menjadi gol. Kedua, saat berhadapan dengan Arab Saudi di laga terakhir Grup C, anak asuh Radhi Shenaishil mendapat hadiah penalti pada masa injury time lewat intervensi VAR. Terakhir, saat bersua dengan Vietnam, Irak kembali mendapat penalti kontroversial.

Inilah yang perlu diwaspadai oleh Garuda Muda. Meski tidak lebih dari superior dari Indonesia, Irak identik dengan hadiah penalti dan persiapan yang matang.

Secara statistik, Irak unggul atas Indonesia dalam beberapa variabel. Jumlah operan Irak mencapai 2.004 atau terbanyak keempat, sedangkan Indonesia 1.915 atau terbanyak kelima. Akurasi operan Irak juga unggul dengan 79 persen, berbanding Indonesia yang mencapai 77 persen.

Selain itu, Irak juga tercatat melepaskan 75 tembakan, sementara Indonesia 63 tembakan. Namun kedua tim sama-sama mencetak tujuh gol.

Di sisi lain, deretan pemain terbaik Iran hadir sepanjang turnamen. Mereka adalah Josef Al Imam (Malmo/Swedia), Roman Doulashi (Schalke 04/Jerman), Ali Almosawe (Estrela Amadora/Portugal), Blnd Hassan (De Graafschaap/Belanda), Muntadher Mohammed/Iran), dan Amin Al-Hamawi (Helsingborgs/Swedia). Di antara pemain kunci itu, hanya eks pemain Manchester United, Zidane Iqbal, yang tidak dipanggil.

Harapan Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkap harapannya jelang laga perebutan posisi ketiga Piala Asia 2024 antara Garuda Muda vs Irak. Juru racik timnas U-23 ini berharap wasit dapat menghormati pelatih dan bekerja dengan adil, demi menghindari kejadian yang tak diinginkan seperti laga sebelumnya.

Diketahui, saat Indonesia berhadapan dengan Qatar dan Uzbekistan, Shin Tae-yong mendapat kartu kuning karena dianggap melakukan protes berlebihan.

"Saya hanya ingin semua saling menghormati saja. Pemain dan wasit harus saling menghormati, wasit juga harus menghormati pelatih, begitu juga sebaliknya," kata Shin Tae-yong dalam keterangan resminya, Kamis, 2 Mei 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat