kievskiy.org

Exco PSSI Ungkap Peluang Calvin Verdonk Diturunkan Lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Komisi X dan III DPR RI menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan kepada dua calon pemain naturalisasi Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven
Komisi X dan III DPR RI menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan kepada dua calon pemain naturalisasi Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven /PSSI

PIKIRAN RAKYAT – Proses perpindahan kewarganegaraan Calvin Verdonk baru saja disetujui Komisi III dan X  DPR pada Senin, 3 Juni 2024. Sempat diwarnai perdebatan, pemain NEC Nijmegen itu tinggal selangkah lagi bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Anggot Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkap kabar terkini proses naturalisasi Calvin Verdonk. Pemain keturunan Aceh tersebut apakah bisa dimainkan melawan Irak pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 Juni mendatang.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Arya mengatakan bahwa proses naturalisasi Verdonk belum selesai. Ia meminta warga Indonesia mendoakan agar proses sumpah WNI bisa dilakukan secepatnya karena hanya punya waktu sebentar.

“Jalannya masih berliku...tapi kita hanya punya waktu 24 jam....semoga,” kata Arya dalam unggahannya, dikuitip, Selasa, 4 Juni 2024.

“Doakan. Waktu hanya 24 jam untuk bisa menyelesaikan semuanya,” ucapnya menambahkan.

Jika dalam waktu 24 jam, proses perpindahan negara Calvin Verdonk selesai, ia kemungkinan besar bisa dimainkan pada salah satu dari dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.

Setelah melalui persetujuan dalam rapat di Komisi X dan Komisi III DPR RI, rekomendasi persetujuan ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan.

Setelah rapat paripurna, Verdonk dan Jens Raven akan menjalani sumpah di Kementerian Hukum dan HAM, kemudian akan mengurus kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga guna mendapatkan paspor.

DPR minta Timnas Indonesia 60 persen pemain lokal

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menegaskan bahwa komposisi pemain Timnas Indonesia harus mengutamakan pemain-pemain lokal dengan proporsi 60 persen pemain nasional dan 40 persen pemain naturalisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat