PIKIRAN RAKYAT - Gelaran Euro 2024 yang sedang berlangsung di Jerman tercoreng dengan ulah suporter. Pada laga perdana grup C antara Serbia melawan Inggris Minggu, 16 Juni 2024, suporter Serbia dianggap melakukan sejumlah perilaku tak pantas.
Sejumlah perilaku tak pantas yang dimaksud adalah melempar benda-benda ke lapangan serta melontarkan pesan-pesan provokatif. Atas hal ini, badan sepak bola Eropa atau UEFA melakukan penyelidikan disipliner.
"Tuduhan terhadap FSS termasuk melempar benda dan menyebarkan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga," kata UEFA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP di Jakarta, Selasa, 18 Juni 2024.
Dilaporkan Antara, UEFA menyebut nantinya Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) akan mengeluarkan keputusan setelah dilakukannya penyelidikan.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Kosovo (FFK) juga mengeluhkan tindakan tak pantas dari para suporter Serbia. FFK menyampaikan keluhan tersebut kepada UEFA dan menyebut ada pesan rasis dari para suporter Serbia.
Tak hanya Kosovo yang mengajukan keluhan ke UEFA, pihak Serbia juga menilai ada jurnalis Kosovo yang diduga membuat tanda nasionalis Albania.
“Pendukung Serbia mengibarkan bendera, slogan dan nyanyian... dengan pesan politik, chauvinistik dan rasis terhadap Kosovo,"demikian pernyataan FFK.
FFK menyerukan tindakan disipliner yang ketat terhadap rekannya di Serbia, dan menyebutnya sebagai “pelanggar berulang”.
Pihak Kosovo maupun Serbia mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi sebelum dan selama pertandingan Euro 2024.
Hubungan antara dua negara tetangga Balkan ini sangat tegang dan ketegangan sering kali meluas ke dunia olahraga setelah deklarasi kemerdekaan Kosovo dari Beograd pada tahun 2008.