PIKIRAN RAKYAT - Timnas Kanada menjadi salah satu tim yang dinilai bisa berbicara banyak di Copa America 2024. Ada harapan bagi skuad tersebut, terlebih di bawah arahan pelatih baru, Jesse Marsch.
Jesse Marsch merupakan sosok kondang di dunia sepak bola, terutama di Amerika Utara dan Eropa. Dia dikenal bisa mengembangkan potensi pemain muda.
Timnas Kanada tergabung dalam Grup A Copa America 2024 bersama Argentina, Peru, dan Chili. Argentina menjadi lawan terberat tim asuhan Marsch itu.
Profil Jesse Marsch
Lahir pada 8 November 1973 di Racine, Wisconsin, Amerika Serikat, Jesse Marsch mengawali karier sepak bola profesionalnya sebagai pemain di Major League Soccer (MLS). Mengawali debutnya bersama D.C. United pada 1996, dia juga meraih dua gelar MLS Cup berturut-turut (1996 dan 1997).
Setelah D.C. United, dia pindah ke Chicago Fire dan turut serta membantu tim menjuarai MLS Cup pada tahun yang sama serta meraih tiga kali juara Piala Lamar Hunt U.S. Open (1998, 2000, 2003). Marsch gantung sepatu di Chivas USA pada 2009.
Setelah pensiun sebagai pemain, Marsch memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih timnas Amerika Serikat di bawah komando Bob Bradley pada 2010. Pengalaman ini membuka jalannya untuk menjadi pelatih kepala klub MLS Montreal Impact pada 2011. Kendati cuma satu musim, Marsch berhasil membawa tim tersebut ke playoff MLS untuk pertama kalinya.
Jesse Marsch kemudian ditunjuk sebagai pelatih kepala New York Red Bulls pada 2015. Di bawah kepemimpinannya, Red Bulls meraih Supporters' Shield pada 2015, sebuah penghargaan untuk tim dengan rekor terbaik di musim reguler MLS. Dia juga dikenal dengan gaya permainannya yang agresif dan pressing tinggi, yang menjadikan Red Bulls sebagai salah satu tim yang sulit dikalahkan.
Selama masa jabatannya di Red Bulls, Marsch juga meraih MLS Coach of the Year pada 2015 dan mencatat rekor kemenangan terbanyak dalam sejarah klub tersebut. Statistik menunjukkan bahwa di bawah Marsch, Red Bulls memiliki persentase kemenangan lebih dari 50 persen.