kievskiy.org

Kroasia Baru Raih Satu Poin di Euro 2024, Zlatko Dalic Targetkan Kemenangan Melawan Italia

Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic. Reuters/Fabrizio Bensch
Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic. Reuters/Fabrizio Bensch

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic mengakui timnya belum mencapai standar mereka di Euro 2024. The Checkered Ones harus mengalahkan Italia dan berharap Spanyol menang atas Albania untuk melaju ke babak 16 besar.

Dalam beberapa turnamen terakhir, Kroasia memiliki prestasi yang baik dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2022 dan menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Namun, di Euro kali ini The Checkered Ones belum meraih kemenangan karena kalah telak 3-0 dari Spanyol serta hasil imbang 2-2 atas Albania.

Hasil tersebut berisiko membuat Kroasia tersingkir dari Euro 2024. Dalic merenungkan yang terjadi dengan timnya. Ia mengakui lini pertahanan The Checkered Ones rapuh dan skuad mengalami kesulitan.

"Kami belum memulai dengan baik. Kami belum mencapai standar biasanya karena kami kebobolan terlalu banyak gol. Kami hanya kebobolan sekali di babak penyisihan grup (Piala Dunia) Qatar 2022, sejauh ini kami sudah kebobolan lima kali di sini,” tuturnya.

“Para pemainnya tiga tahun lebih tua. Kami juga menghadapi lawan yang kuat di sini. Mungkin masalah utamanya adalah kami mulai kebobolan musim ini,” ujarnya menambahkan.

Kroasia hanya mempunyai satu poin di turnamen ini dan hasil imbang melawan Italia bisa membuat mereka lolos ke babak selanjutnya.

“Kami tahu besok pada dasarnya adalah pertandingan sistem gugur, dan tidak akan ada waktu tambahan dan kami harus memenangkan pertandingan itu. Ini harus dimenangkan, hasil lain apa pun akan membuat kami pulang. Kami tidak ingin pulang secepat ini,” ujar Dalic.

Dia menekankan anak-anak asuhnya agar tidak mendapat hasil imbang melawan Italia serta mencoba tetap santai dan tidak membiarkan lawan berkuasa. Dia menegaskan bahwa Kroasia siap menghadapi Italia. Dalam dua pertandingan grup, Kroasia dominan menguasai bola dengan 60 persen penguasaan bola.

Selain itu, The Checkered Ones juga banyak menciptakan peluang. Statistik menunjukkan bahwa mereka berada di puncak metrik ekspektasi gol dan berada di urutan kedua setelah Jerman dalam hal tembakan. Namun, mereka kesulitan mengubahnya menjadi gol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat