kievskiy.org

Kenapa Lemparan ke Dalam Sepak Bola Harus Dua Tangan? Ini Alasannya

Lemparan ke dalam Pratama Arhan, simak alasan kenapa lemparan ke dalam sepak bola harus dua tangan.
Lemparan ke dalam Pratama Arhan, simak alasan kenapa lemparan ke dalam sepak bola harus dua tangan. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Simak alasan Kenapa lemparan ke dalam sepak bola harus dua tangan. Praktik dalam salah satu olahraga terpopuler ini mungkin kita terima apa adanya seolah-olah tidak ada sejarah di baliknya.

Sepak bola memiliki akar sejarah tersendiri termasuk dalam salah satu teknik bermainnya. Jika kita sering menontonnya, para pemain akan melakukan lemparan ke dalam ketika bola keluar lapangan sisi samping baik sisi kiri atau kanan dari arah penjaga gawang.

Kenapa lemparan ke dalam sepak bola harus dua tangan?

Alasan aturan ini berkaitan dengan awal pertama muncul olahraga tersebut yang ternyata bersumber dari olahraga yang sama dengan rugbi. Dilansir dari laman Football Stadiums, organisasi sepak bola dan olahraga tersebut berpisah pada 1863 beserta aturan resminya.

"Meskipun saat ini peraturan permainannya sangat jelas dan hanya diubah sesekali, ketika olahraga ini pertama kali diresmikan, ada banyak kelompok berbeda yang mencoba membuat peraturan versi mereka sendiri," katanya.

"Kelompok yang berbeda memiliki versi mereka sendiri tentang cara mengembalikan bola ke dalam permainan setelah bola tersebut keluar, dengan gagasan untuk melemparkannya kembali ke lapangan permainan yang digunakan dalam peraturan untuk pemain sepak bola Rugby dan Cheltenham," ujarnya lagi.

Saat aturan Sheffield mengharuskan tim lawan melemparkan bola tersebut ke sudut kanan, organisasi sepak bola saat itu memutuskan perlunya pemain menggunakan kedua tangan saat melakukannya. Ketika itu, bola tersebut boleh dilemparkan ke segala arah.

Permasalahan selanjutnya adalah dari mana bola tersebut dilempar, di sinilah muncul ide bahwa bola bisa dilempar dengan dua tangan dari garis yang menjadi lokasi bola tersebut keluar. Hal ini berlaku baik jika bola tersebut keluar di atas kepala alias lewat udara atau menyusur tanah.

"Hal ini bergantung pada kebijaksanaan wasit pertandingan, dan beberapa pemain sering kali ingin mengambil keuntungan dari hal ini dan berusaha untuk 'menyusut' lapangan ke posisi yang lebih baik," kata Football Stadiums.

"Lemparan dilakukan oleh pemain dari tim lawan dengan pemain yang mengeluarkan bola dari permainan dan tim bertahan tidak boleh lebih dekat dengan lemparan dari jarak 2,2 yard (sekira 2 meter)," ujarnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat