kievskiy.org

Tabuhan 5.000 Genting dan Rampak Perkusi Awali Festival Musik Keramik

WAKIL Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar menyapa sejumlah murid peserta penabuh genteng keramik,yang diselenggarakan Jatiwangi Art Factory di lapangan Jatiwangi Square, Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kab Majalengka, Rabu (11/11/2015).*
WAKIL Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar menyapa sejumlah murid peserta penabuh genteng keramik,yang diselenggarakan Jatiwangi Art Factory di lapangan Jatiwangi Square, Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kab Majalengka, Rabu (11/11/2015).*

MAJALENGKA,(PRLM).- Sebanyak 5.000 genting ditabuh anak-anak sekolah mulai Sekolah Dasar, SMP/Mts hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan anggota kepolisan menandai festival musik keramik yang diselenggarakan Jatiwangi Art Factoy (JAF) di lapangan bekas Pabrik Gula Jatiwangi, Kab Majalengka, Rabu (11/11/2015). Festival musik keramik dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar serta dihadiri Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, sejumlah anggota dewan lainnya serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Majalengka. Menurut keterangan panitia penyelenggara Ahmad Thian Vulkan, Festival Musik Keramik adalah sebuah monumen sekaligus perayaan atas lahirnya kebudayaan baru di Jatiwangi, yaitu musik dari instrumen yang berasal dari tanah liat atau dikenalnya sebagai musik keramik. Ada sejumlah alat musik keramik yang telah diciptakan masyarakat Jatiwangi dan mereka di antaranya telah membuat grup band sendiri. Karena hal tersebut JAF mengawali fetival dengan menabuh genteng dan rampak perkusi. Ketua Panitia Penyelengaran Arif Budi semula jumlah genting yang ditabuh hanya sebanyak 5.000 genteng namun akhirnya terkumpul sebanyak 6.000 genteng. Usai festival 2.000 genteng rencananya akan dipergunakan untuk membangun musium keramik serta 4.000 buah genteng lainnya akan diserahkan kepada Camat Jatiwangi untuk membantu pembangunan rumah tidak layak huni yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Pada acara pembukaan festifal juga dibacakan Ikrar Jatiwangi, sebagai janji untuk terus menjunjung tinggi Jatiwangi dari waktu ke waktu, bertekad untuk tetap menghormati karya leluhur mereka, menjaga lingkungan hidup. Selain itu akan menjaga ketentraman berlandaskan kasih sayang dan saling menghormati. Pada acara tersebut juga dideklarasikan kalau mayarakat Jatiwangi akan terus membangun kreativitas dengan bersumber dari tanah namun tetap menghargai norma lingkungan, penggunaan tanah namun tetap ramah lingkungan sehingga tidak merusak alam. “Selama ini mungkin tanah liat hanya hanya berfungsi sebagai bahan pembuat genting guna bangunan rumah, namun dengan kreativitas seni genting juga bisa digunakan sebagai alat musik. Dan delapan tahun musik keramik berlangsung ternyata bisa jadi alat pertukaran budaya dengan seniman lain baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Arif Budi Sementara itu Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan bahwa musik keramik adalah sebuah industri kreatif yang harus terus dikembangkan. Kesenian yang dipertunjukan warga Jatiwangi ini menunjukan adanya keanekaragaman bentuk seni keramik dan kreativitas yang terjadi dalam kehidupan. Kreativitas yang dilahirkan seniman Jatiwangi mampu melahirkan seni kerajinan yang syarat akan nilai. Kehadiran Deddy Mizwar disambut meriah oleh sejumlah siswa dan ibu-ibu yang sengaja ingin bersalaman dan berfoto dengannya. Wagub pun bersedia melayani setiap orang yang mengajaknya untuk bersalaman dan berfoto. Pada acara menabuh genting yang dipukul menggunakan dua stik dan dipimpin dua orang dirijen , mempu melahirkan suara musik yang harmonis, suara musik tersebut sesekali diselingi dengan tiupan musik semacam suling keramik, namun bentuknya sangat pendek. (Tati P- Kabar Cirebon/A-88)***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • Festival

  • musik

  • keramik

  • Jatiwangi

  • genting

  • gula

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Top 5 Indonesian Traditions That Have Captured the World's Attention

  • Tongkonan: Architectural Marvels of the Toraja People

  • Preserving Heritage: Exploring the Uniqueness of the Toraja People

  • Discovering the Mystique: Traditions and Uniqueness of Malam Satu Suro in Indonesia

  • Apa Itu Weton? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya untuk Membuka Potensi Diri

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Rating Pemain Spanyol vs Inggris di Final Euro 2024, Siapa yang Berhak Jadi Man of The Match?

  • Apa Itu Kutukan Harry Kane? Disebut Sebagai Biang Kerok Gagalnya Timnas Inggris Juara Euro 2024

  • Heboh 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU: Kami Tak Tahu Tujuannya Apa dan Sponsornya Siapa

  • PBNU Panggil 5 Orang yang Kunjungi Presiden Israel Penjajah, Singgung Soal Pemecatan

  • Operasi Patuh Lodaya 2024 di Pangandaran, Ini Pengendara Motor yang Akan Kena Tilang

  • 7 Sasaran Operasi Patuh Lodaya Bandung 2024 serta Besaran Dendanya

  • Dua Kebakaran Besar di Bandung Minggu Dini Hari, Satu Gudang dan Satu Bekas Hotel Dilahap Api

  • Menilik Peran Indonesia di ASEF BOG Meeting ke-45: Dorong Concrete Deliverables untuk Masa Depan Asia-Eropa

  • Rating Pemain Argentina vs Kolombia di Final Copa America 2024, Siapa yang Jadi Man of The Match?

  • Kontroversi Offside Gol Mikel Oyarzabal, Inggris Harusnya Bisa Mempertahankan Skor Imbang dengan Spanyol?

  • Berita Pilgub

  • Khofifah vs Emil Dardak Lebih Tajir Siapa? Segini Harta Kekayaan Paslon Terkuat Pilgub Jatim 2024

  • PILKADA JATIM 2024, Klaim Dapat Dukungan Partai Hijau Syauqul Muhibbin Siap Berlaga di Pilwalkot Blitar

  • Bukan Marlin, Ternyata PAN Pilih Amsakar Achmad - Li Claudia di Pilkada Batam 2024

  • Relawan Projo Dukung Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024

  • Jokowi Sebut Jawa Tengah dan Jakarta Baik untuk Kaesang di Pilkada 2024

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat