kievskiy.org

The 1st IndiHome Business Case Competition, Ruang Eksplorasi Bisnis Generasi Muda

Komisaris Telkom Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (kanan atas) didampingi Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R (tengah), Pakar Teknologi Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA (kanan bawah), Executive Vice President Telkom Regional II Teuku Muda Nanta, M.Eng (kiri bawah), dan Senior General Manager Telkom Corporate University Dr. Jemy Vestius Confido (kiri atas) umumkan pemenang The 1st IndiHome Business Case Competition secara daring, Selasa 16 Februari 2021.
Komisaris Telkom Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (kanan atas) didampingi Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R (tengah), Pakar Teknologi Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA (kanan bawah), Executive Vice President Telkom Regional II Teuku Muda Nanta, M.Eng (kiri bawah), dan Senior General Manager Telkom Corporate University Dr. Jemy Vestius Confido (kiri atas) umumkan pemenang The 1st IndiHome Business Case Competition secara daring, Selasa 16 Februari 2021. /Adv/Telkom

 

PIKIRAN RAKYAT – Sebagai generasi penerus bangsa, mengasah kemampuan diri perlu dilakukan agar dapat memiliki kapabilitas yang unggul dan berdaya saing. IndiHome sebagai layanan fixed broadband milik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom), berupaya mendukung proses pengembangan diri para generasi muda, khususnya dunia bisnis di era digital. Meskipun di situasi pandemi saat ini, IndiHome menyediakan ruang bagi mahasiswa jenjang Sarjana (S1) untuk mengeksplorasi bisnis dan ide-ide modern melalui kompetisi The 1st IndiHome Business Case Competition (IBCC) bagi mahasiswa se-Jabodetabek dan Banten.

Direktur Consumer Service Telkom, FM Venusiana R telah mengumumkan Noobtastic (rank score 86.33) dari Universitas Indonesia sebagai pemenang The 1st IndiHome Business Case Competition, yang merupakan sebuah kompetisi berbasis studi kasus mahasiwa yang telah diselenggarakan sejak 5 Oktober 2020 lalu. Program ini berhasil mengajak 476 tim dengan beranggotakan 3 orang dari berbagai universitas terkemuka di wilayah Jabodetabek dan Banten.

Melihat antusias yang tinggi dari mahasiswa, E. Kurniawan selaku Vice President Marketing Management Telkom menjelaskan, program IBCC akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun dan skalanya akan diperluas secara nasional. Harapannya, program IBCC dapat dirasakan tak hanya di wilayah perkotaan Jabodetabek saja, tapi generasi muda yang di daerah-daerah lain juga bisa merasakan manfaat ikut acara IBCC ini.

Baca Juga: Hasil Survei 41 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Covid-19, DPR RI: Ini Masalah Serius

“Melalui kompetisi pendidikan IBCC, internet cepat IndiHome mengajak mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir dengan cara baru yang menyukseskan digitalisasi ekonomi Indonesia. Kami berharap, para generasi muda dapat semangat untuk maju terus dunia pendidikan bersama IndiHome dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju,” jelas E. Kurniawan.

Dari ratusan ide inovatif yang masuk dalam kompetisi, dewan juri penyisihan yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA; Dr. Muhammad Subhan Iswahyudi, M.Eng; dan Dr. Dina Dellyana., S.Farm., Apt., MBA., CBAP telah memilih dan memutuskan 15 tim peserta terbaik yang masuk dalam babak final.

Lima belas tim yang masuk dalam babak final IBCC adalah Depok Consulting Group (Universitas Indonesia), WAW TEAM (Universitas Bina Nusantara), Nicoleta (Universitas Tarumanagara), Sarasvati (Universitas Bina Nusantara), Baby Dogge (Universitas Prasetiya Mulya), Kriss (Universitas Bina Nusantara), EasyPeacy (Universitas Indonesia), Leviosa (Universitas Indonesia), Agile (Universitas Bina Nusantara), Hoste (Institut Pertanian Bogor), IDEAS (Universitas Bina Nusantara), Noobtastic (Universitas Indonesia), ELEAZER (Universitas Pelita Harapan), Wallstreet (Universitas Indonesia), dan Puntenization (Universitas Bina Nusantara).

Baca Juga: Bocah Tujuh Tahun Jadi Korban Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Anak yang Masih Bersih dari Dosa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat