kievskiy.org

Beli 30 Helikopter, Whitesky Perkuat Layanan Taksi Udara

JAKARTA, (PR).- Lalu lintas Jakarta-Bandung dan sebaliknya ke depan, dipastikan akan semakin mudah dan pilihan moda transportasinya pun semakin banyak. Selain adanya kereta api cepat yang proyeknya mulai berjalan, layanan taksi udara antara kedua kota besar itu akan semakin ramai. Hal itu terungkap saat penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan PT Whitesky Aviation dan Bell Helicopter, perusahaan afiliasi dari Textron Inc. Amerika Serikat untuk pembelian 30 unit helikopter Bell 505 Jet Ranger X di Jakarta, Senin 4 April 2016. Pembelian 30 unit helikopter ini hingga lima tahun ke depan dengan nilai kontrak mencapai 36 juta dolar AS. Penandatanganan LoI ini dilakukan oleh Scott C. Donelly sebagai CEO Textron Inc. dan Denon B. Prawiraatmadja selaku CEO PT Whitesky Aviation. Rencananya, armada helikopter ini akan digunakan untuk layanan air taxi dan air ambulance di seluruh Indonesia. Sebagai ilustrasi, layanan taksi udara Jakarta-Bandung dengan menggunakan helikopter menempuh waktu 40 menit dengan biaya Rp 10 juta per trip untuk tiga penumpang yang masing-masing membayar Rp 3,5 juta. Whitesky Aviation adalah perusahaan aviasi nasional yang fokus pada lini bisnis pesawat charter yang saat ini mengoperasikan enam armada helikopter (tiga Bell 429 dan tiga Bell 407). Perusahaan nasional ini berupaya memperluas jangkauan layanannya di Indonesia, dengan basis operasi Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Papua. Dikatakan Denon, rencana pembelian pesawat Bell 505 ini sesuai rencana kerja perusahaan untuk lima tahun ke depan. Pesawat itu dipilih karena dinilai mampu memberikan layanan terbang yang aman, nyaman, serta handal dengan biaya yang sangat kompetitif. “Visi kami ingin menjadi penyedia jasa transportasi terbaik yang menawarkan fleksibilitas kepada para pelanggan kami tanpa mengurangi sedikit pun standar pelayanan dan keamanan yang ada,” kata Denon Prawiraatmadja, CEO Whitesky Aviation. Matt Hasik EVP Commercial Business Textron Inc mengaku sangat senang Whitesky Aviation telah memilih Bell 505 sebagai armada tambahan mereka untuk melayani air taxi. “Bell 505 ini memang di desain dengan teknologi keamanan dan efisiensi terbaik. Pilihan yang sesuai untuk negara seperti Indonesia ini,” katanya. Disebutkan, helikopter ini mampu terbang dengan kecepatan 125 knots setara 232 km/jam, jarak jangkau 667 km, serta daya angkut hingga 608 kg. Sehingga biaya operasionalnya sangat efisien. "Perlengkapan navigasinya dilengkapi Garmin G1000H Integrated Avionics Suite yang membantu pilot memberikan panduan secara maksimal ketika penerbangan dan juga di saat-saat penting. Juga ditambah dengan performa mesin Turbomeca Arrius 2R dengan sistem Full Authority Digital Engine Control (FADEC),” jelas Hasik. Dikatakan, sambutan pasar sangat bagus dengan hadirnya Bell 505 ini, khususnya untuk layanan korporat atau VIP. Saat ini ada lebih dari 380 letters of intent (LOI) diseluruh dunia, dan lebih dari 130 Bell 505 LOI di Asia Pasifik ini. Setiap helikopter Bell didukung dengan jaringan fasilitas layanan terbaik dibidangnya, dengan ratusan layanan servis resmi diseluruh dunia. Sehingga mendapatkan peringkat satu dalam hal kepuasan layanan selama 22 tahun menurut survei yang dilakukan oleh the Helicopter Product Support Survey. Pada awal tahun 2016 ini pula, Whitesky Aviation mendaftarkan seluruh armada helikopternya ikut dalam program ‘Bell Helicopter’s Customer Advantage Plan’ – sebuah program purna jual untuk layanan perawatan dan suku cadang. Program ini memungkinkan para operator pengguna Bell mampu memperkirakan biaya perawatan perbulan sehingga mengurangi biaya operasional perusahaan dan meningkatkan ketersediaan armada terbangnya. Menurut Denon, beberapa negara maju berpenduduk padat pun sudah memanfaatkan teknologi helikopter sebagai transportasi antar kota, seperti Brazil, USA dengan penerbangan mencapai 1.500 hingga 2000 per hari. Tahun 2026 China diprediksikan akan memiliki 1.500 helikopter untuk transport antar kota. Selain menjadi alat transportasi helikopter juga digunakan untuk emergency dan penanggulangan bencana. "Indonesia negara kepulauan dengan penduduk 250 juta, baru memiliki sekitar 200 helikopter," kata Denon.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat