JAKARTA, (PR).- Kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) yang sangat positif pada semester I/2016 dinilai layak menjadi induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara di sektor energi. Hal itu juga sekaligus menjadi induk bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). "Dari segi size dan scope sudah jelas Pertamina yang lebih cocok jadi holding, apalagi kinerjanya terus membaik," ujar Berly Martawardaya, pengamat ekonomi energi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia di Jakarta, Minggu 28 Agustus 2016. Menurut Berly, Pertamina telah menunjukkan keberhasilan untuk tidak melakukan PHK pekerja meski di tengah turunnya harga minyak dan gas. Bahkan, perseroan berhasil meningkatkan laba secara signifikan melalui efisiensi biaya, perbaikan struktur keuangan dan menggiatkan pemasaran di dalam negeri serta ekspor. "Semoga kinerja Pertamina terus meningkat dan memperkuat sektor migas Indonesia," ujar Berly. Pada paruh pertama 2016, kinerja Pertamina meningkat signifikan dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan migas dunia yang meraih pertumbuhan laba bersih. Sepanjang periode Januari-Juni 2016, Pertamina membukukan laba bersih US$1,83 miliar, naik 221% dibanding periode yang sama 2015. Selain ditopang kinerja operasi dan efisiensi, kinerja keuangan Pertamina yang positif juga didorong berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan. Kinerja Pertamina jauh melampaui perusahaan energi Malaysia, Petronas yang di saat sama justru membukukan penurunan laba bersih hingga 72% menjadi RM6,2 miliar dibandingkan semester I 2015 sebesar RM22,5 miliar. Penurunan laba bersih sebagai imbas dari anjloknya harga minyak dunia sehingga pendapatan Petronas turun dari RM127,5 miliar, menjadi RM97,57 miliar pada semester I 2016. Pengamat BUMN Muhammad Said Didu mengakui kondisi Pertamina memang sangat baik dan sehat. Hal ini tampak dari sisi keuangan, kinerja, dan efisiensi yang semua bagus. “Pertamina memang layak membawahi PGN,” katanya. Di antara ratusan BUMN, tahun ini memang hanya Pertamina yang masuk ke dalam deretan 500 perusahaan elit dunia. Prestasi ini mengulang tahun sebelumnya, Pertamina juga masuk jajaran perusahaan terkemuka sejagat. “Laba Pertamina memang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dan saat ini, laba Pertamina setara dengan 30% laba seluruh BUMN,” kata Said. Menurut dia, kontribusi Pertamina terhadap negara sangat besar. Selain laba yang selalu meningkat, kata Said, Pertamina merupakan penyumbang terbesar dividen BUMN. Selain itu, Pertamina juga merupakan penyumbang pajak terbesar. “Melihat kinerja dan kesehatan yang sangat baik itu, tidak heran kalau Pertamina sangat layak dan ideal menjadi induk holding,” ujarnya. Dengan kondisi tersebut, pembentukan holding BUMN energi juga sesuai impian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan BUMN Indonesia kuat dan bisa bersaing di level global. Sri Mulyani sebelumnya menyatakan pembentukan BUMN akan bermanfaat bagi Indonesia untuk memperbesar ukuran perusahaan pelat merah maupun ekonomi negara ini. Tujuannya supaya Indonesia memiliki BUMN hebat dan menjadi pemain dunia. Menurut mantan Direktur Eksekutif Bank Dunia tersebut, BUMN mencerminkan aset yang bisa dibanggakan sebuah negara. Misinya bukan hanya sekadar berorientasi pada keuntungan, tapi juga sebagai agen pembangunan. Perusahaan pelat merah, harus dikelola secara profesional supaya bisa bersaing dan menciptakan kesejahteraan rakyat. Di antaranya melalui pembentukan holding. “Entitas yang dimerger atau diakuisisi akan tetap jadi diri sendiri, tapi akan dikelola dalam satu bentuk holding. Tujuannya menciptakan nilai lebih banyak yang menguntungkan negara dan BUMN bisa menjadi the real player in the world,” ungkap Sri.***
Kinerja Positif, Pertamina Layak Jadi Induk Usaha BUMN Energi
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/08/pertaminalogo.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
BUMN
energi
induk
Pertamina
Sri Mulyani
Artikel Pilihan
Terkini
Joe Biden Urung Nyapres, Harga Emas dan Bitcoin Melonjak
Hati-hati Pakai QRIS, BI Beri Imbauan
Jenis, Fungsi, dan Contoh Dana Pensiun, Intip Keuntungannya
Cara Menentukan Harga Jual Makanan 'Antiboncos', Pebisnis Pemula Wajib Tahu
10 Rekomendasi Toko Emas di Bandung 2024, Terpercaya untuk Setiap Transaksi
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?
ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi
Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain
7 Lokasi Event di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024, Ada Konser BCL di Paskal
Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul
HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN
Prediksi Skor Madura United vs Persija Jakarta 21 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan
Jalur Alternatif Hindari 3 Lokasi Konser di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024
Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah
Berita Pilgub
Jejak Karir Sitti Rohmi Djalilah dan Prestasinya Buat NTB
Nikson Nababan: Teratas Survei Elektabilitas Cagub Sumut, Punya Kekayaan Miliaran dan Tak Punya Hutang
Jejak Karir Lalu Muhammad Iqbal: Apa Prestasinya Buat NTB?
9 Nama Kandidat Calon Gubernur Maluku 2024 Paling Berpengaruh dan Terkuat, Siapa Saja?
Zulkieflimansyah: Jejak Rekam Prestasi untuk NTB
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022