kievskiy.org

Sri Mulyani Minta Bantuan Tangkap Pegawai Pajak Korup

MENTERI Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Selasa 22 November 2016, menyampaikan tanggapan atas oknum pegawai pajak yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).*
MENTERI Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Selasa 22 November 2016, menyampaikan tanggapan atas oknum pegawai pajak yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).*

JAKARTA, (PR).- Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap para pembayar pajak atau wajib pajak tidak terpengaruh dengan adanya oknum pegawai pajak yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Justru, Sri Mulyani meminta para pembayar pajak membantunya menangkap para oknum pegawai yang diduga melakukan transaksi suap. "Saya akan mengatakan kepada tax payer (wajib pajak) bantu saya untuk menangkapi orang yang jahat di dalam dan perusahaan yang memang mau mangkir dengan main-main dengan mereka," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Selasa 22 November 2016. Sri Mulyani mengatakan justru momen ini harus dijadikan langkah menunjukkan bahwa wajib pajak boleh percaya pada kementerian keuangan karena kementerian keuangan sangat mendukung operasi penangkapan oknum pajak yang korup. "Kami tidak akan menutup-nutupi. Bahkan saya akan mempercepat supaya proses pembersihan bisa berlangsung secara lebih efektif. Ini momentum yang baik," kata Sri Mulyani. Dia juga sangat menghargai langkah-langkah KPK melakukan OTT karena penyakit korupsi dan ketamakan dari staf di kemenkeu menurut Sri Mulyani memang harus diperangi. Dia juga sudah menyampaikan pada seluruh jajaran kementerian keuangan tentang komitmen pemerintah memerangi pungutan-pungutan liar. "Jadi kami sudah memberikan peringatan bahwa ini adalah saatnya untuk melakukan perbaikan. Kalau di dalam tidak mau berubah sendiri berarti ada institusi lain yang akan melakukan," kata Sri Mulyani. Sri Mulyani juga senang karena yang yang dilakukan KPK itu, atas kerjasama dengan Inspektorat Bidang Investigasi (IBI) Kementerian Keuangan. Dia menjelaskan, di dalam kementerian keuangan ada unit-unit pengawasan yang bekerja dan melakukan penindakan bersama-sama KPK. "Jadi yang dilakukan selama ini, informasi intelnya berasal dari kami di internal," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat