BANDUNG, (PR).- Penjualan alat kesehatan (alkes) di Indonesia tahun ini diprediksi mencatat pertumbuhan di atas 10% year on year (yoy). Hal itu dipicu semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat.
Demikian diungkapkan Sales & Marketing Director Advance, Hendra, pada peluncuran New Allegro Series, di Trans Studio Mall (TSM), Jalan Gatot Subroto, Bandung, Kamis 3 Agustus 2017. Allegro adalah sistem filterisasi air berteknologi reverse osmosis.
"Saat ini sektor ritel sedang mengalami perlambatan. Akan tetapi, untuk alkes trennya masih baik. Pertumbuhannya masih cukup menggembirakan," ujarnya.
Ia mencontohkan untuk produk filterisasi air dengan sistem reverse osmosis, saat ini masyarakat justru semakin banyak yang mencari. Hal iti terjadi seiring dengan semakin teredukasinya masyarakat akan kualitas air.
"Beberapa tahun lalu tidak banyang yang tahu tentang reverse osmosis. Sekarang justru semakin banyak," tuturnya.
Bisnis Alkes semakin baik
Oleh karena itu, ia mengaku optimistis, ke depan, tren penjualan alat kesehatan akan semakin baik dan pertumbuhannya akan bertahan di atas 10% per tahun. Sebagian besar penjualan masih dilakukan secara offline.
"Untuk alkes, umumnya konsumen harus melihat dan merasakan secara langsung produknya, jadi penjualan offlina masih jauh lebih tinggi dibandingkan online," ujar Hendra.
Kendati demikian, menurut dia, penjualan alat kesehatan secara online juga naik signifikan, seiring dengan semakin membanjirnya e-commerce dan meningkatnya pengguna internet di tanah air. Namun, sampai beberapa tahun ke depan, menurut dia, penjualan offline alat kesehatan masih akan menjadi pilihan utama konsumen.***