BANDUNG, (PR).- Emago.id, salah satu startup bidang cloud game peserta program Digital Amoeba PT Telkom Indonesia, membidik 23 juta gamers tanah air usia 17-35 tahun yang saat ini masih menggunakan layanan luar.
Izzuddin Alazzam, Co-founder dan CMO Emago, mengatakan, total pangsa penyuka game digital di tanah air saat ini berjumlah 43 juta. Dari angka tersebut, nyaris separuhnya penyuka game kasual yang memerlukan perangkat memadai.
"Angka yang kami peroleh, 23 juta itu adalah penyuka game dengan device kurang memadai. Inilah yang jadi sasaran utama kami sebagai penyedia cloud game pertama di Indonesia, karena gamers selama ini memainkan layanan serupa dari luar seperti Steam," katanya, di Bandung, Rabu, 7 Maret 2018.
Menurut dia, Emago.id dibuat untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan gamers saat bermain game. Lebih dari sekedar murah, Emago.id juga membuat gamers bermain game semudah akses lagu di Spotify atau akses film di Netflix.
Emago.id menawarkan dua paket, yaitu Basic Plan untuk 20 game pilihan dan Premium untuk 40 game terbaik. Pilihan judul game yang ditawarkan, menurut dia, antara lain Dirt Rally, WRC 6, Redout, Red Faction, Star Wars 3, Grid, Moto GP15, Dark Siders, dan SW Force.
Dengan layanan tersebut, menurut dia, Emago juga memiliki misi edukasi, yaitu menghindari game ilegal hasil bajakan yang banyak diakses melalui Torrent. Seperti diketahui, saat ini penggunaan game ilegal di Indonesia masih cukup marak.
"Kalau layanan luar itu cukup ribet karena harus membeli lisensi, download, dan instalasi game. Memainkan game dengan file bawaan juga membuat laptop berat. Dengan layanan Emago, game bisa dimainkan bahkan dengan spek laptop biasa, dengan layanan dimainkan seringan Youtube," kata Azzam.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/03/Game Cloud.jpg)
Layanan lebih terjangkau
Azzam mengungkapkan, skema kerjasama bagi hasil antara pihaknya dengan publisher membuat layanan lebih terjangkau dan relatif handal. Namun, akses internet pengguna minimal harus mencapai 4 Megabyte per second (Mbps), mengingat seluruh game diakses langsung dari server penyedia yang disimpan di Indonesia.