SERANG, (PR).- Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Serang datangi Bank bjb Cabang Serang untuk silaturahmi sekaligus membahas bantuan permodalan. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan usaha para PKL di Kota Serang. Hal ini dikatakan oleh Ketua DPD APKLI Kota Serang Ayip Fauzi.
Pihaknya berupaya mewujudkan aspirasi dari PKL Kota Serang untuk memperjuangkan bantuan permodalan guna meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Para pedagang kaki lima yang sudah membentuk tim bertemu dengan pimpinan Bank bjb Cabang Serang.
"Kami telah bertemu dan melakukan rapat dengan pimpinan Bank bjb Cabang Serang untuk membahas pemberdayaan PKL Kota Serang. Terutama terkait bantuan permodalan bagi para PKL. Alhamdulillah pertemuannya lancar. Insya Allah pihak bjb akan membantu permodalan," katanya, Rabu 21 Agustus 2019.
Ia menjelaskan, pihak bjb siap menyalurkan bantuan kredit kepada pengurus dan anggota APKLI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun ada beberapa persyaratannya dan ketentuan yang harus dilengkapi. Seperti nasabah harus menjadi anggota dari APKLI, kemudian Surat Keterangan Usaha (SKU), dan rekomendasi dari APKLI.
"Jadi, pihak bjb siap membuatkan kartu anggota kami dan berlogo APKLI-bjb yang bersifat multi fungsi berbentuk ATM. Akan tetapi dari 1.000 anggota APKLI, yang diserahkan ke bank BJB sebagai calon nasabah baru 255 PKL," ujarnya.
Kemudian, kata dia, perihal skema bantuan kredit tanpa agunan, akan dilakukan satu pintu melalui kerjasama antar APKLI Provinsi Banten dan Bank bjb. "Sedangkan untuk APKLI kabupaten dan kota, itu sebagai pelaksananya," ucapnya.
Pelatihan
Selain memberikan bantuan permodalan, bjb juga siap membina dan melatih para pelaku PKL Kota Serang melalui dana CSR. Namun masih dalam pembahasan, karena harus melalui Bank bjb pusat. "Tentu bantuan ini sangatlah penting bagi kami. Karena para PKL sangat memerlukan tambahan energi semangat, kekuatan, moril dan materil untuk menumbuhkembangkan usaha mereka," katanya.
Manager UMKM Bank bjb Kiki Zulkifly juga mengatakan hal yang sama terkait kedatangan APKLI ke kantornya. "Iya, kedatangan mereka itu hanya silaturahmi dan menanyakan bantuan permodalan kepada kami untuk para PKL yang masuk dalam keanggotaan APKLI," katanya.
Jadi, kata dia, belum ada kesepakatan terkait bantuan permodalan tersebut. Pihaknya juga perlu melakukan rapat dengan pusat. Memang, ia menjelaskan, para PKL itu sulit untuk melakukan pinjaman melalui bank, karena sejumlah persyaratan yang tidak bisa dilengkapi. Oleh karena itu, pihaknya pun berencana akan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan tersebut.