BALI, (PR).- Siapa sangka ada sosok BJ Habibie di dalam penentuan nama Bank Mandiri. Presiden ke-3 RI itulah yang menyematkan nama Mandiri kepada bank hasil merger empat bank, yakni Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Export Impor (Exim), dan Bank Dagang Negara (BDN).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas yang kala terjadinya merger bertugas di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengatakan, dalam suatu rapat saat itu BJ Habibie diminta memberi nama yang cocok bagi bank baru tersebut. Kemudian, BJ Habibie menyebut Mandiri.
Ia menjelaskan, ada nilai filosofis saat nama Mandiri diberikan. Diharapkan bank hasil merger tersebut akan mampu mandiri sekaligus mendorong kemandirian masyarakat dan perekonomian Indonesia. Terutama masyarakat membutuhkan kredit mikro dan UMKM.
"Dulu itu, kebanyakan bank yang kuat merupakan bank-bank asing. Beliau berharap Bank Mandiri dapat menjadi institusi keuangan yang mandiri, mampu berpijak pada kakinya sendiri," ujarnya yang ditemui di sela-sela kegiatan Media Training Bank Mandiri 2019, di Bali, Kamis 12 September 2019.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/09/d8znSSjXOjA3uFGu9nyWVBn7BunvgNwa6L5RpeZm.jpeg)
Rohan mengungkapkan, berpulangnya BJ Habibie pada Rabu 11 September 2019 membawa duka tersendiri bagi seluruh institusi Bank Mandiri. Pasalnya, beliaulah yang menjadi pencetus hadirnya nama Mandiri.
"Beliaulah yang memberi nama dan beliaulah yang mengawal bank ini untuk menapak 21 tahun yang lalu. Peninggalan beliau banyak sekali, banyak hak paten beliau di bidang aerodinamika, semoga dapat terus menjadi kenangan bagi kita bank-bank di Indonesia bahwa seorang Habibie ternyata bisa berkiprah di dunia," ujarnya.
Bisnis wisata
Bank Mandiri terus mendorong perkembangan sektor pariwisata untuk mendukung terciptanya pemerataan pembangunan ekonomi.
Bentuk dukungan yang diberikan adalah melalui penyaluran pembiayaan bagi UMKM pariwisata dan penyediaan transaksi finansial bagi wisatawan.