PIKIRAN RAKYAT - Tokopedia sebagai bagian dari Grup GoTo terus berupaya menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan ramah lingkungan. Hal ini didukung Tokopedia dengan mendorong para pelaku bisnis, mitra strategis serta masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan hidup. Gerakan ini juga merupakan bagian dari ‘Misi Nol Sampah GoTo 2030'.
Potensi bisnis yang ramah lingkungan juga masih sangat besar. Ini didukung berdasarkan data Tokopedia selama Januari 2023. Tercatat, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Kab. Sleman sebagai wilayah dengan pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.
Maisyalina Agustiana, Growth Marketing Senior Lead Tokopedia mengatakan ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% di antaranya adalah UMKM.
"Lewat gerakan Tokopedia Hijau, kami mengajak para penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan. Misalnya dengan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan alternatif lainnya. Sehingga, masyarakat yang berbelanja lewat toko Seller Hijau maupun halaman produk Tokopedia Hijau dapat ikut mengurangi sampah," ujar Maisyalina.
Tokopedia Hijau merupakan upaya Tokopedia dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengajak penjual dan pembeli melakukan kebiasaan kecil seperti menggunakan produk secara berulang, atau menggunakan kemasan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya agar menjadi pengingat untuk terus semangat memperbaiki kualitas lingkungan hidup dalam jangka panjang.
Baca Juga: Once Mekel Rilis Album Solo Bertajuk Sigma, Berikut Daftar Lagunya
Beberapa pelaku UMKM yang juga mitra Tokopedia telah mendukung produk ramah lingkungan sebagai berikut:
1. Daridiri
Daridiri adalah usaha sosial yang menyediakan produk kebutuhan diri/produk kebutuhan pribadi yang berkelanjutan.
Melalui filosofi namanya, Daridiri ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga bumi/lingkungan dapat dimulai dari diri kita sendiri sebagai individu dengan mengubah kebutuhan perawatan diri dari produk sekali pakai menjadi produk yang dapat digunakan kembali, seperti pembalut kain, kapas kain, sapu tangan dan masih banyak lagi—yang secara efektif dapat mengurangi limbah.