kievskiy.org

Luhut Ingin Bali Jadi Family Office, Tempat Bebas Pajak bagi Orang-Orang Kaya Dunia

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ingin membuat family office di Bali. Family office merupakan firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta.

Firma tersebut memberikan pelayanan pada individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (HNWI). Layanan itu berupa manajemen investasi hingga pemberian nasihat sosial. 

Family office itu orang-orang luar menaruh dana di situ tanpa bunga, di Indonesia," katanya, dikutip pada Jumat, 7 Juni 2024. 

"Jadi, family office itu, nanti banyak orang kaya di dunia melihat Bali jadi alternatif untuk mereka naruh duitnya di Indonesia, tapi jangan dipajakin” ujarnya. 

Meski begitu, nantinya banyak kurs asing yang tersimpan di Indonesia. Luhut Pandjaitan yakin bahwa dengan adanya family office, maka penerimaan negara pun akan meningkat. 

"Saya lapor Bapak Presiden supaya republik dapat duit, dia (konglomerat asing) biar taruh duitnya di sini, USD 100 miliar, USD 200 miliar secara bertahap. Itu saya kira bagus," ujarnya. 

Menurut Luhut Pandjaitan, praktik family office sudah dijalankan di berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Hong Kong, Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab. 

Hingga saat ini, di Singapura pun sudah ada 1.500 family office, dengan dana yang 'nangkring' sebesar USD 1,6 triliun.  

“Masa kita gak bisa bikin ini," ucapnya. 

Investasi di IKN

Beberapa waktu lalu, Luhut Pandjaitan juga membahas soal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurutnya, investasi di IKN tak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa, meski ditinggal dua petinggi Otorita IKN (OIKN).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat