kievskiy.org

Livi Zheng Garap Film Kedua di Indonesia

SETELAH sukses menggarap Brush With Danger, Livi Zheng menyiapkan film kedua dengan syuting di Indonesia.*
SETELAH sukses menggarap Brush With Danger, Livi Zheng menyiapkan film kedua dengan syuting di Indonesia.*

JAKARTA, (PRLM).- Film Hollywood “Brush With Danger“ besutan sutradara Livi Zheng mendapat respons yang baik di Eropa. Sebelumnya, sang sutradara yang kelahiran Surabaya, Jawa Timur sempat banyak mendapat hambatan saat menggarap film tersebut di Amerika. Namun setelah menghadapi penolakan, akhirnya “Brush With Danger“ meraih sukses yang luar biasa. Tidak hanya di Eropa, “Brush With Danger“ pun menggebrak pasar Amerika. Banyak penonton yang penasaran akan cerita film tersebut. Bahkan pemeran utamanya Livi Zheng dan Ken Zheng mendapat kehormatan untuk menghadiri Academy Awards bersama Joseph Gordon Levitt, Amy Adams, dan Anna Kendrick. Livi Zheng yang merupakan mahasiswa S-2 jurusan Production di University of Soethern California Amerika mengaku untuk mewujudkan “Brush With Danger“ harus melewati kerja keras. Untuk menghadapi berbagai tantangan, pun dibutuhkan kesabaran. “Saya senang banget ternyata film yang baru selesai tahun lalu bisa diputar di Amerika. Yang lebih menggembirakan lagi, yakni respons positif dari warga Amerika. Di sisi lain, saya juga ingin menunjukan bahwa orang Indonesia bisa bikin film di Amerika dengan kru orang Amerika, meski awalnya banyak penolakan. Dengan kesabaran akhirnya film Brush With Danger bisa tayang di Amerika, untuk Indonesia tanggal 26 November 2015 akan diputar di seluruh bioskop Indonesia,” kata Livi Zheng dalam jumpa persnya di Hotel Nam, Kemayoran,Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015). Livi Zheng berharap filmnya bisa diterima masyarakat Indonesia. Film ini sebagai wujud karya anak Bangsa Indonesia. ”Saya berharap bukan hanya Pak Gubenur DKI Jakarta Ahok yang neonton film ini tapi Pak presiden Jokowi berkenan mau nonton film karya saya,” ujarnya. Setelah sukses film Brush With Danger, Livi sudah siapkan film kedua. Rencananya, dalam film kedua nanti akan syuting di Indonesia. Livi akan mengangkat budaya dan pariwisata Indonesia. Diharapkan tahun depan sudah bisa tayang. “Pada saat saya memulai buat film ternyata banyak hambatan.Membuat film di Amerika itu sulit sekali. Bahkan skenario yang saya buat sempat ditolak 30 kali. Saya cari kru yang berpengalamanpun ternyata banyak penolakan. Tapi saya waktu itu tidak berkecil hati. Akhirnya saya mendapatkan kepercayaan dari kru yang berpengalaman setelah saya poles skenario,” ungkap Livi. (Munady/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat