PIKIRAN RAKYAT - Jika Anda memiliki anak atau keponakan yang masih berusia balita, mungkin tak asing dengan Cocomelon. Video ini berisi nyanyian lagu-lagu anak ceria, menyenangkan hingga mudah diikuti.
Pakar dari Amerika Serikat menjelaskan menonton video Cocomelon bertindak sebagai obat atau stimulan untuk otak anak-anak.
Spesialis perkembangan anak dari Arizona State University, Jerrica Sannes mengatakan animasi Cocomelon dapat merangsang otak anak yang sedang berkembang dan mempengaruhi kemampuan untuk bermain.
"Cocomelon sangat merangsang sehingga benar-benar bertindak sebagai obat, sebagai stimulan," kata Jerrica, dikutip dari Her Family.
Baca Juga: Semarak Ulang Tahun Anak-Anak Khas Cocomelon, Bisa Dilakukan di Rumah dan Taman
"Otak mendapat pukulan dopamin dari waktu layar dan tampaknya semakin kuat 'obat', alias tingkat stimulasi yang diberikan sebuah pertunjukan, semakin kuat 'pukulannya'," kata dia.
Jerrica animasi Cocomelon dapat menyebabkan bahkan anak-anak neurotipikal untuk menampilkan jenis disregulasi, kurangnya perhatian atau masalah perilaku yang lebih umum pada anak-anak neurodivergen, seperti mereka dengan autisme atau ADHD.
Meski demikian, Jerrica menyebutkan para peneliti masih belum yakin efek jangka panjang dari menonton video Cocomelon.
Baca Juga: Gejala Awal Muntah hingga Diare, Berikut Cara Cegah Penyakit Hepatitis Misterius Menurut Dokter
Ia menyarankan orang tua agar mengamati dengan cermat perilaku anak-anaknya apakah video tersebut mempengaruhi otak.