/photo/2022/07/25/4027842530.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dinilai kurang tepat.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah, menuturkan bahwa Citayam Fashion Week merupakan milik publik.
“Untuk apa didaftarkan karena itu milik publik dan itu sifatnya sementara,” kata Trubus Rahardianyah di Jakarta, Senin 25 Juli 2022.
Trubus menjelaskan bahwa acara Citayam Fashion Week merupakan kreasi remaja yang kerap mejeng di kawasan Sudirman, Jakarta, yang dijuluki remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) saat memanfaatkan waktu luangnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya
Kegiatan tersebut juga diadakan di beberapa daerah Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, hingga Semarang, tetapi kegiatan itu juga tidak bertahan lama.
Trubus Rahardiansyah menilai, para selebriti tanah air hanya ingin mencari panggung di tengah viralnya Citayam Fashion Week (CFW) tersebut.
Fenomena Citayam Fashion Week juga mendapat sorotan anggota DPR RI Christina Aryani.
Dia mengomentari pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) tersebut ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).