Tafsir Mistik - The Panturas
Wahai setan yang bersembunyi di antara makna
Dan tak mempan diusir dengan ruqyah
Merasuki bangunan kepala
Dan mengendap hingga jadi lumrah
Ruang khayal yang telah kau buka
Beri pembenaran pada dosa-dosa
Manusia yang takabur neraka
Dan coba ciptakan swanirwana
Kau pun berkelana
Di waktu kikuk antara lahir
Dan mati jadikan jagat fana
Mutlak jikalau arwah menafsir
Terus berkelana
Di ruang kikuk antara lahir
Dan mati hingga porak-poranda
Benak-benak yang sudi menafsir
Oh, saat wahyu Sang Maha Penakluk
Yang diramalkan jadi mustakim
Tunduk pada rayu para makhluk
Yang kadang benar lantaran musim
Acap serupa yang kita lawan
Dan kau mungkin juga bukan setan
Tapi apa kabarnya anak hamba
Yang tak pernah ganggu kehidupan kalian? Yeah
Credit:
Produser: Lafa Pratomo
Musik: The Panturas
Penulis lagu: Abyan Nabilio
Vokal: Abyan Nabilio
Guitar 1: Abyan Nabilio
Guitar 2: Rizal Taufik
Bass: Bagus Patria
Drum: Surya Fikri Asshidiq
Keyboard: Panji Wisnu
Album: Ombak Banyu Asmara
Dirilis: 2021
Fakta di Balik Lirik
1. Keluar dari zona nyaman
Lagu Tafsir Mistik merupakan salah satu lagu pembuka untuk album kedua The Panturas yakni Ombak Banyu Asmara.
Berbeda dengan lagu sebelumnya, Balada Semburan Naga yang kental akan aroma oriental dengan nuansa surf punk. Tafsir Mistik akan menuangkan unsur scale gipsy dan arabik. Selain itu, ada unsur unsur surf yang dimana unsur itu menjadi ciri khas lagu-lagu The Panturas.
Tak hanya itu, melalui lagu ini The Panturas mencoba menunjukan bahwa unsur surf dapat dimasukan kedalam jenis musik apapun, seperti gipsy hingga melayu. The Panturas juga mencoba keluar dari zona nyaman mereka kerap menciptakan lagu surf yang monoton.
The Panturas dapat membuat lirik yang prima, pasalnya keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman. Mereka melakukan eksperimen dengan memakai unsur musik baru yang jarang disentuh oleh musisi kontemporer dari Indonesia.
2. Terinspirasi dari musisi tanah air
Lirik Tafsir Mistik terinspirasi dari musisi tanah air yakni D’Loyd dan The Mercy. Meskipun musisi tersebut sudah lawas, namun mereka tidak usang oleh usia. Hal tersebut merupakan harapan dari The Panturas agar Bandnya dapat tetap terasa modern dan tidak usang oleh usia.
3. Keresahan para personil
Lirik dalam lagu ini dikomposisikan oleh sang vokalis sekaligus gitaris, Abyan yang kerap disapa Acin. Pada lagu ini Acin mengangkat tema tentang problematika sosial pemikiran karbitan yang tumbuh karena hadirnya media sosial.
Selain itu, lirik lagu ini merupakan gambaran realita saat ini, dimana semakin bias dan mengaburkan akan makna nilai baru dalam masyarakat. Keresahan tersebut dirasakan oleh para personil The Panturas dikarenakan makin banyak orang yang berpikir bahwa idealisme mereka adalah yang paling benar.
4. Video lirik yang menyita perhatian
Sebelum video klip Tafsir Mistik dirilis, dalam kanal YouTube The Panturas mengunggah audio musik yang mencuri perhatian para penikmat lagu The Panturas.
Pasalnya, video lirik yang diunggah pada tanggal 5 Maret 2021 itu menampilkan video dengan gambar seperti buku-buku lama yang gambar tersebut memuat beberapa cerita mistis lokal. (Tazkia Falah Rahmani)***