Puisi Untuk Adik – Fajar Merah
Apakah nasib kita
Terus akan seperti
Sepeda rongsokan
Karatan itu?
O, tentu tidak
Kita akan, akan terus
Terus melawan
Waktu yang bijaksana
Sudah mengajari kita
Bagaimana menghadapi
Penderitaan
Kitalah
Yang akan memberi senyum
Pada masa depan
Janganlah engkau menyerahkan
Dirimu kepada ketakutan
Kita akan terus bergulat
Bersama menghadapi penderitaan
Apakah nasib kita
Terus akan seperti
Sepeda rongsokan
Karatan itu?
Kita harus
Membaca lagi
Agar bisa menuliskan isi kepala dan memahami dunia
Janganlah engkau menyerahkan
Dirimu kepada ketakutan
Kita akan terus bergulat
Bersama menghadapi penderitaan
Credit
Artis : Fajar Merah
Songwriter : Fajar Merah / Wiji Thukul
Dirilis : 2021
Fakta dibalik lagu puisi untuk adik dari fajar merah
Masih berkutat di musikalisasi puisi, Fajar Merah kembali merangkai puisi karya Wiji Thukul “Puisi Untuk Adik”untuk bisa dinyanyikan bersama.
Menurut Fajar, sajak Puisi Untuk Adik mempresentasikan kesehariannya yang sering berhadapan dengan orang yang berjuang keras menghadapi kehidupan.
Ia sempat merasa bingung dengan kondisi sekarang, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup.
Ia sempat merasa bingung dengan kondisi sekarang, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup.
Harapannya sederhana, ketika mendengarkan lagu ini, setiap orang bisa saling membantu, saling mendukung untuk melewati masa sulit.
Puisi berupa untaian kata yang ditulis sang ayah, seperti terlihat lebih hidup di tangan Fajar melalui aransemen musiknya.
Baginya, musik adalah alat yang sangat berguna dalam mengisahkan kembali apa yang ada di dalam hati dan pikiran.
Ia mampu menjadi medium untuk bertukar pikiran sembari mendobrak pembatas lapisan strata sosial dan umur. (Nisrina Sukmawati)***