Goodbye Happiness – Utada Hikaru
amai okashi kieta ato ni wa
sabishisou na otokonoko
kumo hitotsu nai Summer Day
hi ni yaketa teashi
shiroi one piece ga
yogoreyouga okamai nashi
muishiki no rakuen
yume no owari ni matta wa nashi
aru hi kimi no na o shitta
So Goodbye Loneliness
koi no uta kuchizusan de
anata no hitomi ni utsuru
watashi wa waratte iru wa
So Goodbye Happiness
nani mo shirazu ni hashai de ta
ano koro e wa modore nai ne
soredemo ii no
Love me
kangae sugi tari
yake okoshi cha ike nai
kodomo damashi sa bukiyou nan sa
hito wa hitori ni natta toki ni
ai no imi ni kizukun da
suki sa Each days
yashashii uta o kikasete
deatta koro no kimochi o
ima demo oboetemasu ka
So good bye innocence
nani mo shirazu ni hashai de ta
ano koro e wa mou modore nai ne
kimi no sei da yo
Kiss me
Oh banbutsu ga meguri meguru
Oh oh oh darling darling dare ka ni nani ka
etari shimasen Only you
arinomama de ikite yuketara ii yo ne
daiji na toki mou hitori no watashi gajoa o suru no
So good bye happiness
nani mo shirazu ni hashai de ta
ano koro e modori tai ne
Baby soshite mouichido Kiss me
Credit
Artis: Utada Hikaru
Album: Utada Hikaru Single Collection Vol. 2
Rilis: 2010
Genre: J-pop, dance-pop, electropop
Songwriter: Utada Hikaru
Produser: Utada Hikaru
Fakta di Balik Lagu Goodbye Happiness
Goodbye Happiness merupakan lagu Utada Hikaru yang dirilis sebagai lagu utama dari album kompilasi Jepang kedua Utada dengan tajuk Utada Hikaru Single Collection Vol. 2, pada November 2010.
Lagu ini dijual secara komersial tersedia dengan sukses, menduduki puncak tangga lagu Japan Hot 100 Billboard pada bulan Desember 2010, dan pada bulan Januari 2011 disertifikasi emas oleh RIAJ.
Lagu tersebut merupakan lagu pop/elektronik dengan aransemen yang terdiri dari piano, harmoni vokal, perkusi dan synth, dengan sesekali latar belakang suara 8-bit.
Goodbye Happiness menampilkan vokal latar oleh empat wanita yang direkam di London pada Agustus 2010. Paduan suara tersebut menampilkan peningkatan synth dan perkusi bergaya instrumen senar.
Lirik dimulai dengan menggambarkan adegan yang berbeda yaitu seorang anak laki-laki di hari musim panas yang telah memakan permennya dan seorang wanita yang terbakar matahari mengenakan gaun putih kotor.
Liriknya kemudian menggambarkan sebuah hubungan di akhir mimpi. Ia menyadari bahwa dia tidak dapat membangun kembali hubungannya dan memperhatikan bahwa ketika orang menjadi sendirian, mereka menyadari arti cinta.
Namun, dia percaya akan baik baginya untuk tetap hidup seperti sekarang. (Dewi Andryani)***