kievskiy.org

Napak Jagat Pasundan Jajal Ruang Virtual untuk Kreasi Seniman Tradisional

Seni tarawangsa dari Kabupaten Sumedang.
Seni tarawangsa dari Kabupaten Sumedang. /Pikiran-rakyat.com/WINDY EKA PRAMUDYA

PIKIRAN RAKYAT - Memaksimalkan ruang virtual untuk berkreasi menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini diadaptasi program Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) yang membuat aktivitas digital di fitur Instagram TV dan kanal Youtube.

Dalam tajuk Pojok NJP Ngubaran: Ngaguar Budaya Urang, program ini menyampaikan informasi budaya dan memberi ruang kreasi bagi sanggar, paguron, dan lingkung seni agar bisa tetap berkarya.

Baca Juga: Atta Halilintar Ungkap Kebiasaannya saat Tidur, Ayu Ting Ting: Penakut Itu Namanya!

Seperti yang berlangsung di Studio Minus Production, Jalan Baru VIII Bojongkoneng Atas, Kota Bandung, Rabu 22 Juli 2020.

Di program kali ini, Pojok NJP Ngubaran: Ngaguar Budaya Urang menampilkan tema tentang tarawangsa, seni tradisional dari Kabupaten Sumedang. 

Selama sekitar satu jam durasi program, tarawangsa diulas lengkap bersama seniman yang berkecimpung di dalamnya. Untuk tema tarawangsa, Pojok NJP Ngubaran: Ngaguar Budaya Urang menampilkan performa Sanggar Seni Lugina dan Pupung Supena pelaku kesenian tarawangsa. 

Baca Juga: Peringatan Hari Anak Nasional di RSHS Bandung, Tetap Meriah dalam Suasana AKB

Konsep program digital Pojok NJP Ngubaran memang mendatangkan sejumlah narasumber untuk menggali informasi tentang budaya Sunda. Segala tema disajikan dalam format obrolan santai, dengan harapan masyarakat khususnya generasi muda bisa tahu dan tidak lupa dengan budaya serta seni tradisi. 

Beberapa narasumber yang terlibat di program ini antara lain Budi Dalton, Taufik Faturohman, Ismed Ruhimat (Samba Sunda), Taufik Udjo, Man Jasad, Abah Olot (karinding), Ega Robot, dan Imam Jimbot. Selain para tokoh, tampil juga sejumlah sanggar yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat