kievskiy.org

Google Doodle Hari Ini: Mengenang Didi Kempot dan Asal-usul Campursari

Didi Kempot, penyanyi campursari yang diabadikan Google Doodle hari ini.
Didi Kempot, penyanyi campursari yang diabadikan Google Doodle hari ini. /Google Doodle Google Doodle

PIKIRAN RAKYAT – Google Doodle hari ini mengenang maestro musik campursari Didik Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot. Dikenal sebagai ‘Godfather of Broken Heart,’ Didi Kempot menyumbang sekira 700 lagu campursari sepanjang karier bermusiknya.

Didi Kempot lahir di Surakarta pada Desember 1966. Lahir dari keluarga seniman, ayah Didi Kempot, Hadi Suranto, memiliki karier seniman mumpuni dalam kesenian Ketoprak di Kota Surakarta. Sedangkan sang ibu, Umiyati Siti Nurjanah, adalah seorang pesinden langgam Jawa dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Didi Kempot memulai karier sebagai musisi jalanan pada 1984 dengan alat musik ukulele dan kendang. Dia mengadu nasib ke Jakarta pada 1987 di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, dan Senin. Bermula dari pergaulan bersama teman-teman jalanannya, julukan ‘kempot’ mulai melekat padanya.

Sempat gagal berkali-kali, Didi Kempot meraih perhatian label Musica Studios pada 1989. Dia mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalannya berjudul Cidro yang menggambarkan patah hati. Sejak saat itu, Didi Kempot lebih sering menulis lagu bertema patah hati hingga kemudian dijuluki ‘Godfather of Broken Heart.’

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Kenang Didi Kempot yang Dijuluki Bapak Patah Hati Indonesia

Terkenal dengan Musik Campursari

Lagi Cidro yang mengusung genre campursari mengantarkan Didi Kempot melanglang buana ke berbagai belahan dunia. Pada 1993, dia tampil di Suriname dan langsung memikat penggemar dengan alunan musik campursari.

Pada 1996, Didi Kempot mulai menginjakkan kakinya di Eropa. Kala itu, dia menulis lagu berjudul ‘Layang Kangen’ dan tampil di Rotterdam, Belanda. Nama Didi Kempot pun mulai dikenal kalangan pencinta musik Internasional.

Pada 1998 tepat saat kejatuhan Soeharto, Didi Kempot menulis lagu hit sepanjang masa ‘Stasiun Balapan’ dan mengukuhkan genre campursari sebagai salah satu genre musik nasional populer.

Baca Juga: Setahun Meninggalnya Didi Kempot, Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Kenang Almarhum Lewat Panggung Kahanan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat