PIKIRAN RAKYAT - Salah satu hiburan Amerika Serikat, Walt Disney Company akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 7.000 karyawannya pada minggu ini.
Berdasarkan laporan dari Variety, CEO Disney, Bob Iger memberikan konfirmasi melalui memo untuk pegawainya bahwa PHK akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan diumumkan pada minggu ini.
Sementara PHK tahap berikutnya dengan angka yang lebih besar akan dilakukan pada April mendatang, dan tahap akhir akan dilakukan sebelum awal musim panas, semuanya akan mencapai target 7.000 karyawan yang di-PHK sesuai dengan ketetapan perusahaan.
Bob Iger mengatakan bahwa ini merupakan keputusan sulit yang harus diambil Disney. Di sisi lain, keputusan ini harus diambil demi membenahi strategis perusahaan. "Ini termasuk langkah-langkah penghematan biaya penting yang dibutuhkan guna menciptakan pendekatan yang lebih efektif terkoordinasi, dan efisien bagi bisnis kami," ujarnya.
Baca Juga: Tulah 6/13, Debut Fadi Iskandar Menjadi Produser Film
Pada 8 Februari 2023 lalu, Disney mengumumkan akan mem-PHK total 7.000 dari keseluruhan karyawan globalnya. Angka PHK tersebut mewakili sekitar 3,2 persen dari total 220.000 karyawannya di seluruh dunia.
Disney Menagetkan penghematan biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS (Rp82,5 miliar), termasuk penghematan konten sebesar 3 miliar dolas AR (Rp45 miliar). Disney menjadi perusahaan besar AS terbaru yang mengumumkan PHK massal dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan Variety, PHK massal ini mencerminkan dalamnya taransformasi yang dihadapi oleh Disney dan perusahaan-perusahaan media lainnya di tengah transisi sulit dari TV analog dan film tradisional menuju era streaming on-demand, demikian Xinhua,