kievskiy.org

Konser The 1975 di Malaysia Dihentikan, Buntut Aksi Berciuman Antarpemain Band

Band The 1975.
Band The 1975. /Spotify/The 1975

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Malaysia menghentikan konser musik band pop rock Inggris, The 1975, ketika tampil di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal tersebut karena The 1975 melanggar Undang Undang Anti LGBT yang berlaku di Malaysia.

Berdasarkan penampilan The 1975, sang vokalis, Matty Healy berulah di atas panggung dengan berciuman basisnya, Ross MacDonald. Menurut pemerintah Malaysia, kejadian tersebut dinilai sudah meremehkan dan melanggar hukum di negara tersebut.

"Tak akan ada kompromi untuk pihak manapun yang menantang, meremehkan, dan melanggar hukum Malaysia," kata Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil dalam akun Twitter miliknya.

Atas kejadian tersebut, The 1975 dilarang tampil lagi di Malaysia. Aturan ini dibuat berdasarkan ketentuan dari komisi pemerintah yang mengawasi pembuatan film dan pertunjukan oleh artis asing.

Baca Juga: Kronologi Versi Mario Teguh Soal Penipuan Rp5 Miliar, Ada Indikasi Memutarbalikkan Fakta

Homoseksualitas dianggap sebagai kejahatan di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim. Sejumlah kelompok hak asasi memperingatkan terjadi penangkapan aksi intoleran terhadap LGBT di Malaysia.

Dalam video yang diunggah di media sosial, Jumat, 21 Juni 2023, Matty Healy terlihat mencium Ross MacDonald setelah mengkritik sikap pemerintah Malaysia terhadap LGBT.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya band tersebut sudah hendak mengurungkan manggung di Malaysia, namun mereka tidak ingin mengecewakan penggemar sehingga datang ke negara tersebut.

"Saya salah. Saat kami diminta manggung, saya tidak menelitinya. Saya tak melihat manfaat mengundang The 1975 ke sebuah negara yang kemudian menceramahi kita tentang siapa kita boleh berhubungan seks," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat