PIKIRAN RAKYAT - Skandal pelecehan seksual yang dialami 30 finalis Miss Universe Indonesia 2023 menjadi sorotan publik. Salah satu finalis, Lola Nadya menceritakan bahwa kejadian itu terjadi ketika melakukan body checking dengan kondisi telanjang.
Bukan hanya bagian sensitif yang diperiksa, beberapa finalis sempat mendapat hinaan dan kata-kata kasar dari Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Indonesia ketika melakukan body checking tersebut.
Menurut Lola Nadya, saat kejadian, ada lima finalis termasuk dirinya yang dipanggil ke dalam bilik untuk melakukan body checking. Namun COO malah menghujatnya dengan kata-kata kasar.
"COO ini kesal teman saya dikira ngadu jadi (COO) marah, 'saya sudah background check kamu, kamu nggak ada valuenya, setelah ini kamu nggak bakal jadi apa-apa'. Sampai dikasih tahu sekasar itu," ujar Lola Nadya.
Lola Nadya berujar bahwa perkataan COO membuat mental finalis terganggu. Selain itu, Rio Motret selaku Visual Director Miss Universe Indonesia mengatakan ada salah satu finalis yang menangis usai menjalani body checking.
Menurut Rio Motret, finalis tersebut memiliki luka yang bersifat traumatik di tubuhnya, namun oknum panitia justru mencecar pertanyaan tentang luka itu sehingga mengingat lagi traumanya.
"Ada sebuah luka yang traumatiknya dia. Ditanya terus itu kenapa akhirnya orang ini depresi," ujar Rio Motret.
Rio Motret menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan prosedur body checking. Bahkan dinilai sudah mencoreng nama Miss Universe Indonesia.