PIKIRAN RAKYAT - Posan Tobing menjalani pemeriksaan sebagai pelapor dugaan pelanggaran hak cipta. Dalam pemeriksaan yang berlangsung pada Rabu 4 Oktober 2023 di Polda Metro Jaya, pemain drum tersebut melaporkan tiga personel band Kotak yaitu Cella, Chua, dan Tantri.
Posan tak mengizinkan band Kotak menyanyikan lagu-lagu yang ia ciptakan sendiri, termasuk lagu ciptaannya bersama Cella, Chua, maupun Tantri. Menurut keterangan Posan, tiga personel Kotak mengabaikan somasi yang dilayangkannya.
“Setelah kemarin kita somasi, somasi kita juga tidak diindahkan bahkan sampai sekarang konon katanya mereka masih bawain, mantap. Jadi ini aja, tidak ada di Indonesia ini yang kebal hukum. Jadi kita mari berproses kali ini akan ada proses berikutnya,” ujar drummer berusia 40 tahun ini.
Kendati lelah, ia tidak menyerah dan tetap mau memperjuangkan apa yang menjadi haknya. Proses pemeriksaan ini menguras waktunya.
Baca Juga: Armand Maulana Ketahuan Selingkuh, Dewi Gita: Aku Merasa Itu Kesalahan Aku
Posan merasa puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pihak kepolisian. Pertanyaan tersebut dinilainya sangat rinci.
“Dan kami juga menjawab dengan detail sekali dan ditulis juga dengan sangat hati-hati artinya jangan sampai ada salah penulisan dan yang lain-lain, ya polisi sangat bekerja sama baik sekali,” ucapnya dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Pemilik nama lengkap Haposan Harianto Tobing ini menilai penanganan laporannya terbilang cepat. Dia sudah menyerahkan banyak bukti lengkap untuk kepentingan proses hukum ini.
Kotak tetap bawakan lagu meski ada somasi
Posan berpesan pada para personel Kotak untuk menghadapi proses hukum ini bersama-sama. Dia mengatakan bahwa Kotak tetap membawakan lagu yang dilarang meski sudah disomasi.